• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Cara Mencegah Demensia Jemaah Haji Lansia

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-06-12
in Keislaman, Opini
0
Cara Mencegah Demensia Jemaah Haji Lansia RI (Ist).

Cara Mencegah Demensia Jemaah Haji Lansia RI (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Cara mencegah demensia bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) penting untuk diketahui, sebab kondisi fisik menjadi faktor penting dalam ibadah haji.

Melansir kemkes.go.id, jumlah jemaah haji asal Indonesia yang lansia atau usia di atas 60 tahun mencapai 45% dari 200 ribuan kuota jemaah haji tahun ini. Menurut kepala bidang kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr. M. Imran mengatakan, terkait dengan jemaah haji lansia yang mengalami disorientasi seperti kasus jemaah haji minta pulang saat di pesawat, kemudian terdapat beberapa kasus jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci masih menganggap berada di kampungnya, biasanya terjadi karena demensia.

Ia mengatakan, bahwa demensia ini merupakan fenomena jemaah haji Indonesia yang terjadi di tahun ini. Seperti diketahui di tahun ini bahwa jumlah jemaah Lansia lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

fenomena demensia ini mempunyai beberapa faktor. Kepala Seksi Layanan Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Dokter Leksmana Arry Chandra dari Tim Media Center Haji (MCH) menceritakan bahwa terdapat jemaah lansia yang mengalami kelupaan saat sedang menunaikan ibadah haji, baik lupa nama, keluarga. Menurutnya, gangguan ini secara umum dipicu oleh dua hal, baik karena faktor sosial atau psikososial maupun faktor pribadi atau psikologis. Namun juga bisa juga dipicu oleh faktor biologis.

Ia juga menyebutkan bahwa demensia biasanya diikuti oleh gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya. Gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa, terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami. Kemudian, sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, utamanya setelah mereka berpindah dari kampungnya.

Untuk solusi awal mencegah demensia ini, dr M. Imran menjelaskan, bahwa jemaah lansia masih bisa dicegah terjadinya demensia, artinya jangan sampai menimbulkan gejala disorientasi. Salah satu pencegahannya adalah dengan stimulasi kognitif, caranya bisa dengan mengajak jemaah haji itu bercerita. Para pendamping jemaah juga diimbau untuk selalu mengajak mereka bersosialisasi, berdoa, berzikir bersama, kemudian menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan jemaah lansia menjadi lelah. Sehingga apabila terjadi gejala demensia, petugas kesehatan biasanya akan langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat

Hal itu senada dengan pendapat dokter spesialis kejiwaan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dr. Ahmad Andi Sameggu. Sp.Kj yang mengatakan bahwa terdapat beberapa tips jika bertemu dengan penderita penyakit ini. Pertama adalah menenabgkan mereka, jangan sampai membuat mereka makin panik. Bisa dengan mengajak mereka menepi dan memberikan rasa aman.

”Orang tua di manapun itu butuh sentuhan. Tanyakan perasaannya. Temenin ngobrol, kalau bisa disuap makan,” terangnya. 

Kementerian Agama (Kemenag) juga sudah memutuskan bahwa pasien demensia harus mendapatkan badal haji alias hajinya diwakilkan apabila kondisi mereka tidak memungkinkan. Namun, hukum ini bisa berubah jika dalam beberapa hari menjelang puncak haji kondisi mereka membaik.

Penulis: Muh Sutan Alambudi

Editor: Thowiroh

Baca juga: Puasa Arafah, Benarkah Menghapus Dosa 2 Tahun

Previous Post

Berutang Demi Melaksanakan Ibadah Haji, Bolehkah?

Next Post

Hukum Thawaf Menggunakan Kendaraan

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Hukum Thawaf Menggunakan Kendaraan

Hukum Thawaf Menggunakan Kendaraan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Pengasuh Pesantren Tebuireng Tegaskan Santri Harus Menjadi Penggerak Kemajuan
  • Pesan Gus Kikin untuk Santri Tebuireng di Tengah Framing Negatif Pesantren
  • Gus Yahya: Menjadi Santri, Menjaga Pintu Agama yang Murni
  • Semarakkan HSN 2025, LTN MWCNU Diwek Gelar Bedah Buku
  • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng