• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Pengurus ACT Sering Kirim Dana ke Luar Negeri

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-07-06
in Keislaman
0
Pengurus ACT sering kirim dana

Ketua PPATK (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pengurus ACT sering kirim dana ke luar negeri, bahkan beberapa negara sasarannya adalah negera rawan konflik dan banyak teroris.

“Ada juga salah satu karyawan yang melakukan selama 2 tahun melakukan transaksi pengiriman dana ke negara berisiko tinggi dalam hal pendanaan terorisme. Seperti 17 transaksi dengan nominal Rp1,7 miliar,” jelas kepala PPTAK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Ivan menambahkan pihaknya juga telah memberikan laporan hasil analisis ke aparat penegak hukum. Terutama terkait dugaan dana yang mengalir untuk aktivitas terlarang di luar negeri baik langsung atau tidak langsun

Pengurus dan karyawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terpantau melakukan transaksi tanpa melalui yayasan atau lembaga. Para pengurus dan karyawan itu melakukan secara individu.

“PPATK melihat ada beberapa individu di dalam yayasan yang juga secara sendiri-sendiri melakukan transaksi ke beberapa negara dan pihak yang sekarang masih diteliti lebih lanjut,” kata Ivan Yustiavandana

Ivan mencontohkan salah seorang pengurus ACT melakukan pengiriman dana periode 2018-2019, hampir senilai Rp500 juta ke sejumlah negara, yakni Turki, Kirgistan, Bosnia, Albania dan India. Bahkan ada salah satu karyawan ACT bertransaksi dengan negara berisiko tinggi.

Sementara itu, pada 9 November 2021, tim ACT mengumumkan pengumpulan donasi untuk keluarga Suharno dan anaknya bernama Rizal di laman Indonesia Dermawan, situs milik Aksi Cepat Tanggap.

Suharno, istri dan Rizal mengalami kecelakaan setelah truk yang tak kuat menanjak di Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, mundur dan melindas sepeda motornya pada 25 Oktober 2021. Namun kaki kanan istri Suharno, Isti Utami, harus diamputasi.

Pasca itu, pengurus Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Bantul mendatangi rumah keluarga itu di Dusun Sanggrahan, Kecamatan Dlingo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepada Suharno, pengurus ACT menyodorkan berkas penggalangan donasi untuk dia dan keluarganya

Foto Rizal berumur lima tahun yang sedang menangis beserta foto rontgen kakinya yang patah terpajang. Tertulis di situs itu: “Satu Keluarga Terlindas Truk, Bantu Adik Rizal dan Orang Tuanya Sembuh”.

Sebulan berselang, tim ACT Bantul kembali menyambangi rumah Suharno. Suharno, ayah dari anak yang terlindas truk dan sempat dijadikan ACT untuk galang donasi. Galang donasi untuk korban kecelakaan terkumpul ratusan juta, ACT ternyata hanya serahkan uang tunai Rp 3 Juta

“Mereka membawa uang tunai Rp 3 juta, bahan kebutuhan pokok, satu kruk kaki, dan kasur senilai sekitar Rp 3 juta,” tulis Tempo.

Kepada Tempo Suharno mengaku tidak mengetahui berapa donasi yang terkumpul untuk keluarganya. Sementara untuk pengobatan di rumah sakit, mereka menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Saat Tim ACT kembali datang beberapa bulan kemudian untuk mengadakan pendampingan psikologi terhadap Rizal dan orang tuanya. ACT hanya berjanji membangun bengkel kayu dan peralatan tukang untuk Suharno, membelikan kaki palsu untuk istrinya, serta merenovasi rumah.

Pertengahan Juni lalu, Suharno bertanya kepada tim ACT Bantul soal janji yang belum terwujud. Karena sebelumnya, ia mendapat informasi bahwa donasi yang terkumpul mencapai Rp 412,207 juta dari target Rp 520 juta.

Ia mempertanyakan kapan duit yang disumbang lebih dari 6.000 donatur itu akan disalurkan. Namun, Suharno tak mendapat jawaban pasti.

Tags: ACTACT kirim dana terorisModus ACT menilap danaPendiri ACT
Previous Post

UAS ke Tebuireng untuk Bedah Disertasi

Next Post

Ini Rekaman Pendiri ACT Gunakan Uang Donasi

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Modus ACT Menilap Dana

Ini Rekaman Pendiri ACT Gunakan Uang Donasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng