• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Berpegang Teguh pada Tali NU untuk Keutuhan NKRI

Thowiroh by Thowiroh
2025-01-28
in Nasional, News
0
Berpegang Teguh pada Tali NU untuk Keutuhan NKRI. Foto: Youtube PCNU Jombang.

Berpegang Teguh pada Tali NU untuk Keutuhan NKRI. Foto: Youtube PCNU Jombang.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fami) menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota Nahdlatul Ulama (NU) untuk senantiasa berpegang teguh pada tali NU.

Gus Fahmi menekankan bahwa menjaga persatuan dan kekompakan dalam NU merupakan salah satu upaya untuk memastikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tugas kita ke depan adalah menjaga keutuhan NKRI. Selama NU solid, InsyaAllah NKRI aman-aman saja,” ungkapnya dalam acara Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Harlah 102 Nahdlatul Ulama PCNU Kabupaten Jombang yang dilaksanakan di Masjid Jami’ Baitul Mukminin, Senin(27/01/25).

Mengutip penggalan Surah Ali Imran ayat 103: “Berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai,”

Gus Fahmi menjelaskan bahwa berpegang teguh pada tali Allah berarti menjadikan Islam sebagai dasar kehidupan. Namun, dalam konteks saat ini, ia menegaskan bahwa tali Allah dapat dimaknai pula sebagai jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

“Kalau dulu saya ngaji, ayat ini diartikan bahwa kita harus berpegang pada tali Allah, yaitu Islam. Kalau sudah Islam, apa lagi tali Allah itu? Yakni jam’iyyah Nahdlatul Ulama,” jelasnya.

Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng tersebut juga mengungkapkan bahwa Jombang memiliki peran istimewa dalam perjalanan sejarah NU. Ia menyebut Jombang sebagai “ibu kota NU” karena banyaknya muassis atau pendiri NU yang berasal dari kota ini, seperti KH M Hasyim Asy’ari, KH Bisri Syansuri, dan KH Wahab Hasbullah.

“Tidak ada daerah lain yang memiliki muassis sebanyak Jombang. Para kiai ini memiliki hubungan yang erat, dan itu harus menjadi teladan bagi kita semua,” ungkapnya.

Gus Fahmi juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan kerukunan, terutama di antara warga NU. Ia mencontohkan hubungan erat antarpara pendiri NU yang dapat dijadikan inspirasi dalam kehidupan berorganisasi.

“Mbah Hasyim dan Mbah Wahab itu besanan. Kita sebagai cucu dan penerusnya harus rukun, tidak boleh saling bertengkar,” ujar Gus Fahmi

Ia berharap agar NU tetap menjadi penggerak utama dalam menjaga persatuan umat, keutuhan bangsa, dan melestarikan nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendirinya.

Baca juga: Ikut Meriahkan Harlah ke-102 NU, TPQ Al-Muhibbin dan Masyarakat Mojoagung Gelar Napak Tilas Ulama

Previous Post

Menyelami Deep Ecology guna Keberlanjutan Bumi

Next Post

Keterbatasan Manusia dan Kesempurnaan Iman

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Keterbatasan Manusia dan Kesempurnaan Iman

Keterbatasan Manusia dan Kesempurnaan Iman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng