• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Adab Membaca Al-Quran Menurut Imam Nawawi

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-06-08
in Al-Qur'an, Keislaman
0
Adab Membaca Al-Quran Menurut Imam Nawawi

Adab Membaca Al-Quran Menurut Imam Nawawi (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Adab dalam membaca Al-Quran dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya At-Tibyan Fi Adabi Hamalatil Quran.

Diantara adab yang harus diperhatikan yang pertama adalah menanamkan rasa ikhlas dalam membaca Al-Quran. Menurut Imam Nawawi, rasa ikhlas tersebut penting dihadirkan dalam hati karena ketika seseorang membaca Al-Quran sama halnya dengan ia sedang bermunajat kepada Allah.

Adab yang kedua, sebelum membaca Al-Quran dianjurkan membersihkan mulut dengan siwak atau sejenisnya seperti kain yang kasar ataupun jari yang kasar.

Bersiwak sebelum membaca Al-Quran merupakan hal yang dianjurkan oleh Nabi. Adapun tata cara bersiwak dimulai dari gigi bagian kanan dengan niat untuk menjalankan sunnah Nabi. Dalam keterangan lainnya, Imam Nawawi menjelaskan bahwa makruh untuk membaca Al-Quran ketika mulut seseorang dalam keadaan najis baik berupa darah atau najis lainnya.

Adab yang ketiga adalah bersuci sebelum membaca A-Quran. Yakni seseorang yang hendak membaca Al-Quran dianjurkan untuk tidak dalam keadaan berhadats.

Maka dianjurkan untuk berwudu atau tayamum bagi orang yang memiliki hadats sebelum mulai membaca Al-Quran. Adapun orang yang memiliki hadast besar seperti junub, haid atau nifas maka diharamkan baginya untuk membaca Al-Quran.

Adab yang ketiga adalah menghadap kiblat. Menurut Imam Nawawi, membaca Al-Quran dengan menghadap kiblat diutamakan bagi mereka yang membacanya di luar sholat. Sebagaimana yang banyak disebut dalam hadis

خَيْرُ الْمَجَالِسِ مَا اسْتُقْبِلَ بِهِ الْقِبْلَةُ

“Sebaik-baik majlis adalah yang menghadap kiblat.”

Adab yang keempat adalah khusu’ dan tenang ketika membaca Al-Quran. Hal tersebut supaya pembaca bisa lebih mudah dalam men-tadabburi ayat-ayat Al-Quran. Sebagaimana firman Allah:

كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ

“(Al-Quran ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) yang penuh berkah supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran”. (Q.S Shad :29)

Ibrahim Al-Khawash berkata bahwa diantara obat hati adalah dengan membaca Al-Quran dalam keadaan tenang dan khusu’ sembari men-tadaaburi makna ayatnya.

Adab yang kelima adalah memilih tempat yang bersih dan suci. Menurut Imam Nawawi, membaca Al-Quran disunahkan di tempat yang bersih dan suci, itulah mengapa para ulama menjadikan masjid sebagai tempat yang utama dalam membaca Al-Quran. Sebab masjid adalah tempat orang melaksanakan shalat yang sudah diyakini akan kebersihan dan kesuciannya.

Demikian adab yang dijelaskan Imam Nawawi dalam membaca Al-Quran dalam kitabnya. Wallahua’lam.

Penulis: Thowiroh

Editor: Zainuddin Sugendal

Baca juga: Memperindah Al-Qur’an dengan Nada

Tags: Adab Membaca Al-QuranImam Nawawi
Previous Post

Mengurai Jebakan Persepsi Spiritual

Next Post

Gus Yahya Imbau Jemaah Tidak Memaksakan Diri dalam Ibadah

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Gus Yahya Imbau Jamaah Haji Tidak Memaksakan Diri dalam Ibadah (Ist)

Gus Yahya Imbau Jemaah Tidak Memaksakan Diri dalam Ibadah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Semarakkan HSN 2025, LTN MWCNU Diwek Gelar Bedah Buku
  • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?
  • Syahadat Intelektual: Membumikan Nabi di Era Gen Z
  • Alumni Pesantren Gelar Aksi Damai di Depan Gedung Trans7, Tanggapi Tayangan Xpose Uncensored
  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng