• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Sekilas tentang Pondok Putri Pesantren Tebuireng

tebuireng.co by tebuireng.co
2021-09-29
in Galeri, Pesantren, Santri, Tebuireng
1
Sekilas tentang Pondok Putri Pesantren Tebuireng

Sekilas tentang Pondok Putri Pesantren Tebuireng

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tebuireng.co – Pondok Pesantren Tebuireng didirikan oleh Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899, yang khusus menerima santri putra. Pada tahun 2003  atas dasar permintaan masyarakat dan para alumni, barulah KH Yusuf Hasyim mendirikan Pondok Putri Pesantren Tebuireng.

Sebelum didirikan pondok putri, para santri putri yang sekolah di unit pendidikan Tebuireng berasrama di Pondok Pesantren Walisongo, Pondok Pesantren Masruriyah, Pondok Pesantren Khoiriyah Hasyim Seblak, dan pondok-pondok sekitar lainnya.

Baca Juga: Nyai Khoiriyah Hasyim, Ulama Perempuan yang Disegani

Pada awalnya hanya dibangun empat lokal dengan nama Wisma Nyai Aisyah dan jumlah pendaftar pertama masih 32 santri.

Fasilitas Pondok Putri Pesantren Tebuireng pada masa itu berbeda dengan pondok-pondok lain, yang dimana disana terdapat kamar yang lumayan luas dan lebar dengan dipan/ranjang susun untuk tidur,kamar mandi pun berada didalam dengan menggunakan shower.

“Pada masa Gus Dur menjadi presiden, santri yang mendaftar membludak. Jumlah santri yang mendaftar untuk unit SMA pada masa itu mencapai hingga 600 pendaftar, namun kemudian tahun setelahnya merosot karena lengsernya Gus Dur dari kursi kepresidenan,” terang Gus Fahmi.

Pendaftaran santri baru kembali membludak setelah Gus Dur wafat. Jumlah  pendaftar mencapai 3000, kemudian pihak pesantren pun terpaksa melakukan seleksi karena keterbatasan fasilitas yang disediakan.

Kegiatan harian pondok putri dimulai saat sebelum subuh, diantaranya salat subuh berjamaah. Sekolah formal jam efektif hingga jam 1 siang selama masa pandemi dan full day sebelum pandemi, kemudian pengajian sorogan kitab setelah magrib.

Organisasi Santri Putri (OSPI), merupakan organisasi pesantren setingkat OSIS yang anggotanya bertugas membantu para pembina dalam melaksanakan kegiatan pesantren ataupun mengadakan event.

Tak jarang juga orang yang mencibir mewahnya fasilitas yang disediakan oleh pesantren, karena bisa berpeluang sedikit menoreh keberkahan. Namun Gus Fahmi yang selaku kepala Pondok Putri Tebuireng, menegaskan bahwa pondok itu harus memiliki ciri kepesantrenan, secara khusus dalam artian fasilitas bagus dan semangat belajar juga bagus. Karena keberkahan itu bukan terletak pada fasilitas tetapi terletak pada ridho guru dan semangat thalabul ilmi.

Thowiroh (Mahasiswi Ma’had Aly Hasyim Asy’ari)

Tags: Gus FahmiPesantrenPondok Putri TebuirengTebuireng
Previous Post

Generasi NU dan Arus Balik Perkembangan Islam

Next Post

Belajar Zuhud dari Gus Dur

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Belajar Zuhud dari Gus Dur

Belajar Zuhud dari Gus Dur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global
  • KH Musta’in Syafi’ie; Menyikapi Iran-Israel dengan Rahmatan lil ‘Alamin

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng