• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Sejarah dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-11-26
in Hadits, Keislaman
0
Sejarah dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh (Ist)

Sejarah dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender bulan hijriah. Puasa ini memiliki keutamaan seperti yang dijelaskan dalam hadis serta termasuk sunnah muakkad karena dianjurkan dan sering dikerjakan oleh Rasulullah Saw.

Secara bahasa, Ayyamul Bidh berarti hari-hari putih. Yakni berdasarkan pada bentuk bulan pada tanggal 13,14, dan 15 bulan hijriah yang sedang dalam proses menuju sempurna atau yang biasa disebut bulan purnama sehingga cahaya yang terpancar ke bumi menjadi begitu terang.

Sedangkan dalam sejarahnya, puasa Ayyamul Bidh diawali dengan peristiwa Nabi Adam As ketika turun ke bumi yang mana warna kulitnya berubah menjadi hitam akibat terkena sinar matahari. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa ketika Nabi Adam As diturunkan ke muka bumi, matahari membakarnya sehingga tubuhnya menjadi hitam. Allah SWT kemudian mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh.

Lantas, Nabi Adam As pun melaksanakan perintah Allah. Ketika Nabi Adam berpuasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Ketika ia melanjutkan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih. Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih.

Puasa sunah Ayyamul Bidh juga memiliki keutamaan yakni diantaranya adalah pahala yang didapat selama puasa tiga hari yang dilakukan setiap bulan setara dengan puasa selama satu tahun. Seperti yang disebutkan dalam hadis riwayat Abu Dawud:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ أَنَسٍ أَخِي مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ مِلْحَانَ الْقَيْسِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ البِيضَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ قَالَ وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ

“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah menceritakan kepada kami Hammam, dari Anas saudara Muhammad, dari Ibnu Milhan Al Qaisi dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah memerintahkan kami agar berpuasa pada hari bidh yaitu tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas. la berkata, dan beliau berkata, hari-hari tersebut seperti satu tahun.” (HR Abu Dawud)

Hadis tersebut kemudian dikaitkan pada firman Allah dalam surah Al-An’am ayat 160:

مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

“Barangsiapa berbuat satu kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).” (Q.S. Al-An’am: 160)

Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa setiap muslim yang melakukan satu amal kebaikan maka akan diberikan balasan 10 kali lipat dari apa yang telah dikerjakan. Itulah mengapa ketika seseorang berpuasa Ayyamul Bidh selama tiga hari setiap bulannya maka diibaratkan seperti puasa satu tahun. Hal ini tentu karena agungnya rahmat dan anugerah Allah SWT yang diberikan kepada setiap muslim yang berbuat baik dengan ikhlas dan mengharap ridho-Nya.

Baca juga: Empat Waktu Penyebab Keberkahan Hidup, Apa Saja?

Previous Post

Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

Next Post

Hari Guru dan Malangnya Nasib Mereka

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Hari Guru dan Malangnya Nasib Mereka

Hari Guru dan Malangnya Nasib Mereka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng