• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ridwan Kamil dan Nasihat Gus Sholah

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-02-12
in Gus Ipang, Kiai, Tebuireng
0
Ridwal Kamil memberikan testimoni di haul Gus Sholah

Ridwal Kamil memberikan testimoni di haul Gus Sholah (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan jika dirinya memiliki hubungan khusus dengan Gus Sholah atau KH Salahuddin Wahid.

Gus Sholah sering memberikannya saran dan nasihat sebagai seorang senior di kampus serta politik. Dari sosok Gus Sholah, Ridwan mendapat pelajaran bahwa santri tidak harus ahli dalam satu bidang.

Pada dasarnya santri itu sangat beragam, ada santri yang menjadi kiai, ada santri yang menjadi pengusaha, ada santri yang menjadi Gubernur, ada santri yang menjadi Presiden.

“Namun, semuanya itu adalah berawal dari santri, maka semua yang dilakukan akan sesuai dengan syariat Islam,” jelasnya saat haul ke-2 Gus Sholah, Kamis (3/2/22).

Sebagai sesama alumni Arsitek Institut Teknologi Bandung (ITB), Ridwan Kamil mengatakan dirinya banyak menerapkan pesan-pesan Gus Sholah dalam kehidupan sehari-harinya.

“Saya menerapkan nasihat Gus Sholah. Nasihat dari Gus Sholah yang sangat berpengaruh adalah 4 prinsip aswaja: tawassuth, i’tidal, tawazun dan tasamuh,” imbuhnya.

Menurutnya, 4 prinsip aswaja yang dipesankan Gus Sholah menginspirasinya untuk mendirikan program English for Ulama.

[bctt tweet=”Ridwan Kamil” username=””]

Program tersebut adalah program dimana 5 ulama muda terbaik dikirim ke Barat untuk dialog antara Barat dan Islam. Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada perwakilan ulama tersebut seperti yang diajarkan Gus Sholah.

“Pesannya bahwa Islam yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat adalah Islam yang wasathiyah, Islam yang berada di tengah-tengah,” ujar Ridwan Kamil.

Dikatakan, maksud dari i’tidal yaitu Islam yang tegak lurus, berkeadilan dan membela kaum yang lemah. Sementara itu, maksud Islam yang tawazun yaitu tentang keseimbangan. Keseimbangan ikhtiar dan do’a, keseimbangan dunia dan akhirat.

“Terakhir adalah Islam tasamuh, Islam toleran, kalau kita tidak bisa bersaudara dalam keimanan maka kita bisa bersaudara dalam kebangsaan,” bebernya.

Selain itu, Gus Sholah juga berpesan ke Ridwan Kamil bahwa adab, akhlaq, kejujuran harus didahului daripada ilmu.

Terlebih di zaman sekarang, banyak orang pintar, tapi tidak beradab. Ridwan juga mengakui selama ini sebagai pemimpin, pengambil keputusan, dalam bermuammalah sering kali berpedoman pada nasehat Gus Sholah.

Baginya, agama membutuhkan kekuasaan dan begitu pula sebaiknya,  kekuasaan membutuhkan agama karna dengan agama hidup lebih terarah.

“Dengan ilmu hidup lebih mudah, dengan budaya hidup lebih mewah dan dengan kerja nyata hidup lebih berfaedah,” tandasnya.

Penulis: Alyssa Q

Tags: Gus SholahKH. M. Hasyim Asy’ariNahdlatul UlamaRidwal KamilSantriTebuireng
Previous Post

Bulan Rajab dalam Pesan Gus Baha

Next Post

Ber-NU tidak Wajib Ber-PKB!

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Ber-NU tidak Wajib Ber-PKB!

Ber-NU tidak Wajib Ber-PKB!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Menata Ulang Relasi Rumah Tangga Antara Laki-laki dan Perempuan
  • Profil Gus Irfan, Menteri Haji dan Umrah Pertama di Indonesia
  • 21 Dalil Merayakan Maulid Nabi Menurut Sayyid Muhammad al-Maliki
  • Pendapat Gus Baha Terkait Demontrasi: Boleh Dilakukan Asal Tidak Mudarat
  • Pesan PCNU Jombang kepada Aparat Keamanan dan Masyarakat

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng