• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Merdeka Belajar Kampus Merdeka Ala Unhasy

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-07-31
in Tebuireng
0
Merdeka Belajar Kampus Merdeka Ala Unhasy

Merdeka Belajar Kampus Merdeka Ala Unhasy (IKhsan)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mulai diterapkan secara luas di Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy). Sebanyak 921 mahasiswa dilepas oleh civitas kampus di lapangan Universitas Hasyim Asy’ari gedung B dan C untuk terjun ke lapangan, Ahad (31/7/2022).

“Mahasiswa yang mengikuti program MBKM kali ini berjumlah 921 yang terdiri dari masing-masing prodi yang ada di Universitas Hasyim Asy’ari,” jelas Rektor Unhasy Prof Haris Supratno.

Menurut Prof Haris kampus merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.

“Mahasiswa melaksanakan MBKM selama 1 bulan dengan tema yang sudah dipilih oleh mahasiswa,” imbuhnya.

Dikatakan, mahasiswa Unhasy selain siap dalam dunia kerja, mereka juga membawa syiar agama yang telah ditempa dalam mata kuliah umum yang berada dalam Universitas Hasyim Asy’ari.

Setiap fakultas di Universitas Hasyim Asy’ari memiliki muatan pelajaran agama seperti mata kuliah bahasa arab, studi al-Hadis, pemikiran Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari.

“Bekal para mahasiswa dalam MBKM kali ini lengkap sesuai dengan visi Unhasy yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bernuansa religius untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan religius berwawasan kewirausahaan, menguasai TI, menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris,” imbuh Prof Haris.

suasana pelepasan mahasiswa (Ikhsan)

Kebijakan merdeka belajar kampus merdeka ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan: 1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya

“Tetap semangat dan selalu menjaga nama baik Universitas Hasyim Asy’ari di mana pun berada,” tandasnya.

Tags: kampus merdekamerdeka belajarSantriTebuirengUnhasy
Previous Post

Wiridan Sebelum Mendirikan Pondok

Next Post

Dua Syarat Seorang Pecinta Dihukumi Mati Syahid

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Dua Syarat Seorang Pecinta Dihukumi Mati Syahid

Dua Syarat Seorang Pecinta Dihukumi Mati Syahid

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng