• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Menyambut Lailatul Qadar sejak Awal Ramadan

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-03-14
in Al-Qur'an, Keislaman
0
Menyambut Lailatul Qadar sejak Awal Ramadan.(Ist)

Menyambut Lailatul Qadar sejak Awal Ramadan.(Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Menyambut Lailatul Qadar adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan dan dipersiapkan oleh umat muslim di bulan Ramadan. Seperti yang dijelaskan oleh Prof Dr Quraish Shihab bahwa Lailatul Qadar merupakan tamu yang mulia di bulan ramadan yang mana ia akan datang kepada orang yang benar-benar siap menyambut kedatangannya.

Kemuliaan Lailatul Qadar sebagaimana termaktub dalam Al-Qur an surah Al-Qadr

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ  (١) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (٢) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ(٣)  تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ (٤) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ(٥)

“(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. (3) malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.(5) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS Al-Qadr: 1-5)

Menurut Prof Quraish Shihab, Persiapan dalam menyambut datangnya Lailatul Qadar dengan semua kemuliaan yang ia bawa tidak cukup disiapkan dalam satu malam saja. Yakni hanya ketika terdapat perkiraan akan datangnya lailatul qadar yang biasanya diprediksi di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Seperti yang dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Ahmad

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari ayahnya dari Aisyah berkata, Nabi bersabda, “Carilah malam Lailatul Qadar pada sepuluh terakhir di bulan Ramadan.” (HR.Imam Ahmad)

Menurutnya, mempersiapkan diri dalam menyambut Lailatul Qadar hendaknya dilakukan paling tidak sejak awak Ramadan yakni dengan memperbanyak melakukan amal saleh dalam segala bentuk seperti membaca istighfar, membaca al-qur an, memaksimalkan amalan sunnah dan lain-lain. Hal ini sebagai upaya akan kesungguhan dalam menyambut datangnya malam kemuliaan tersebut.

Seperti yang diketahui bahwa datangnya Lailatul Qadar yang merupakan malam mulia di bulan Ramadan merupakan waktu yang dirahasiakan oleh Allah. Menurut Syekh Nidzamuddin an-Nasibasuri dalam tafsirnya Gharāibul Qur’ān wa Raghāibul Furqān menjelaskan bahwa diantara hikmah dirahasiakannya malam mulia tersebut di antara malam-malam di bulan Ramadan adalah seperti dirahasiakannya kematian dan hari kiamat. Sehingga manusia dengan penuh suka cita menjalankan ibadah, lebih bersungguh-sungguh, tidak lalai, tidak bermalas-malasan.

Untuk itu, penting untuk kita mempersiapkan datangnya malam mulia tersebut dengan sebaik-baiknya paling tidak sejak awal bulan Ramadan seperti yang dijelaskan Prof Quraish Shihab agar nantinya kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan keutamaan-keutamaan didalamnya.

Baca juga:Mengapa Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan oleh Allah?

Previous Post

Makna “Marhaban Ya Ramadan” menurut Prof Quraish Shihab

Next Post

Fenomena Parasocial Relationship Menumbuhkan Laju Ekonomi

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Fenomena Parasocial Relationship Menumbuhkan Laju Ekonomi

Fenomena Parasocial Relationship Menumbuhkan Laju Ekonomi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Pengasuh Pesantren Tebuireng Tegaskan Santri Harus Menjadi Penggerak Kemajuan
  • Pesan Gus Kikin untuk Santri Tebuireng di Tengah Framing Negatif Pesantren
  • Gus Yahya: Menjadi Santri, Menjaga Pintu Agama yang Murni
  • Semarakkan HSN 2025, LTN MWCNU Diwek Gelar Bedah Buku
  • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng