• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Makna “Marhaban Ya Ramadan” menurut Prof Quraish Shihab

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-03-14
in Keislaman, Tokoh
0
Makna Marhaban Ya Ramadan menurut Prof Quraish Shihab.(Ist)

Makna Marhaban Ya Ramadan menurut Prof Quraish Shihab.(Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“Marhaban Ya Ramadan” termasuk kalimat yang sering diucapkan umat muslim dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Menurut Prof Quraish Shihab, ucapan tersebut memiliki dua makna yang sangat dalam.

Secara harfiah, ucapan “Marhaban Ya Ramadan” bermakna selamat datang wahai bulan Ramadan. Namun, jika dipelajari lebih dalam lagi, ucapan tersebut memiliki dua makna yang sangat dalam dan belum banyak diketahui orang.

Yang pertama dari kata “Rahba” yang berarti tempat yang luas. Yang mana menurut Prof Quraish Shihab , hal ini menggambarkan jiwa yang merasa lega dan lapang dalam menyambut satu tamu agung yaitu bulan Ramadan. Oleh karena itu, ketika seseorang mengucapkan “Marhaban ya Ramadan” berarti orang tersebut sedang mengisyaratkan bahwa ia sangat berlapang dada dalam menyambut bulan Ramadan.

Arti lapang dada disini tentu tidak hanya ditujukan pada bulan Ramadan saja namun juga ditujukan dalam melaksanakan segala amalan dan ibadah yang bisa dikerjakan di dalamnya. Seperti puasa, tarawih, tadarus Al-Qur an, mengeluarkan zakat, bersedekah dan ibadah lainnya.

Sedangkan arti yang kedua menurut Prof Quraish Shihab diambil dari kata “Marhab” yang berarti stasiun. Yaitu tempat kendaraan mengambil bekal sekaligus memperbaiki apa yang rusak dari kendaraan tersebut.

Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa ketika seorang mengatakan “Marhaban Ya Ramadan” dalam pengertian yang kedua ini, seakan-akan orang tersebut berkata “Wahai Ramadan, selamat datang, kami akan mengambil bekal darimu dalam melanjutkan perjalanan kami menuju Allah. Serta memperbaiki segala hal yang rusak dari hati ataupun kelakuan kami.”

Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa dimana setiap amal saleh yang dilakukan didalamnya akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah. Sehingga bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan memperbanyak melakukan kebaikan sebagai bekal menghadap Tuhan.

Pada intinya, ringkasan dari dua makna yang dijelaskan oleh Prof Quraish Shihab dari ucapan “Marhaban Ya Ramadan” berarti ungkapan rasa gembira dan hati yang lapang dalam menyambut bulan Ramadan dengan segala amal ibadah di dalamnya,bersedia untuk memperbaiki diri di bulan Ramadan atas apa yang dirasa kurang baik serta memperbanyak melakukan amal saleh sebagai bekal dalam perjalanan menuju Allah. Wallahua’lam.

Baca juga:Cara Menyambut Ramadan menurut Prof Quraish dan Gus Baha

Previous Post

Apa Benar Sunnah Berbuka dengan yang Manis?

Next Post

Menyambut Lailatul Qadar sejak Awal Ramadan

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Menyambut Lailatul Qadar sejak Awal Ramadan.(Ist)

Menyambut Lailatul Qadar sejak Awal Ramadan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Benarkah Biaya Pendidikan Kian Alami Kenaikan?
  • Doa Asyura di Kitab Hasyiyatul Jamal ‘ala Syarhil Manhaj
  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng