Mengapa malam Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah? Sebuah hal yang kerap kali dipertanyakan karena pada umumnya, para ulama hanya menjelaskan tentang tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan dan keberkahan yang di turunkan oleh Allah SWT di dalamnya. Sehingga menjadikan banyak umat muslim menjadi amat antusias untuk bisa bertemu malam Lailatul Qadar ketika bulan Ramadan.
Pada hakikatnya hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya malam Lailatul Qadar. Pertanyaannya, mengapa malam Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah?
Al-Habib Ahmad Bafagih menjelaskan bahwa diantara alasan yang menjadi hikmah dirahasiakannya keberadaan malam Lailatul Qadar adalah sebagaimana dinukil dari kitab Tafsir Al-Fakhrur Razi karya Imam Fakhrur Razi pada tafsir surah Al-Qadr.
Disebutkan bahwa seakan-akan Allah SWT berfirman:
“Seandainya Aku perjelas keberadaan Lailatul Qadar, lalu Aku melihat kelancangan kalian untuk bermaksiat di dalamnya, maka kemaksiatan yang kalian lakukan setelah mengetahui keberadaan Lailatul Qadar saat itu justru akan lebih besar dosanya daripada kau tidak mengetahuinya. Maka, itulah sebabnya Aku merahasiakannnya padamu”. Hal yang demikian merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah yang besar pada hamba-Nya.
Beberapa ulama mengatakan bahwa Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah kepada Nabi Muhammad dan umatnya yang pada umumnya memiliki umur yang terbilang pendek dari pada nabi dan umat sebelumnya.
Dikatakan sebagai hadiah dari Allah karena hal tersebut agar mereka bisa mendapatkan pahala ibadah yang berkali lipat dengan umur yang tidak begitu lama.
Sebagaimana kisah yang diceritakan oleh Al Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri, bahwa dikisahkan seseorang dari Bani Israil berjuang perang fi sabilillah selama seribu bulan, dan orang-orang Islam pun ingin seperti itu.
Karena hal ini, atas dasar cinta Allah pada Sayyidina Muhammad, Allah SWT memberi karunia malam yang lebih baik dari 1000 bulan (Lailatul Qadar).
Itulah mengapa malam Lailatul Qadar menjadi sangat berharga bagi umat muslim dan selalu ditunggu, utamanya pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan.
Sebagian Orang sholeh berkata :
والله لو كانت ليلة القدر بالسنة ليلة واحدة لقمت السنة حتى أدركها فما بالك بعشر ليال؟
“Demi Allah, seandainya Lailatul Qadar itu terselip satu malam saja dalam satu tahun, maka aku akan berusaha mendapatkannya dengan beribadah satu tahun penuh. Lalu, bagaimana jika Lailatul qadar itu berada dalam 10 malam saja?”
Wallahua’lam bisshowab.