• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Menikah di Bulan Rajab, Ini Alasannya

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-02-19
in Akidah, Al-Qur'an, Fiqih, Hadits, Kiai, Kitab Kuning, News, Pengajian
0
Menikah di Bulan Rajab, Ini Alasannya

Menikah di Bulan Rajab, Ini Alasannya

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Menikah di bulan Rajab banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Ada beberapa alasan bulan Rajab dipilih sebagai bulan untuk menyelenggarakan pernikahan, membuat perjanjian suci.

Menikah adalah suatu hal yang dianjurkan dalam Islam, karena termasuk ke dalam perbuatan baik menurut Islam, dan merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Persoalan waktu yang baik untuk menikah sebenarnya tidak diharuskan dan ditekankan dalam Islam, dan semua hari dan bulan dalam Islam pada hakikatnya adalah waktu yang baik, tidak ada hari ataupun bulan yang membawa keburukan menurut Islam.

Namun demikian, dalam Islam ada beberapa bulan yang memiliki keistimewaan dan keutamaan untuk melakukan pernikahan, puasa ataupun sunnah lainya. Salah satu dari beberapa bulan yang memiliki keistimewaan tersebut adalah bulan Rajab.

Berikut beberapa alasan kenapa Rajab dipilih sebagai bulan pernikahan:

Pertama, bulan penuh berkah sesuai dengan doa Nabi Muhammad Saw yang biasa Nabi Muhammad SAW amalkan di bulan Rajab. Berikut bunyi doanya: 

                                                                           أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Latin: “Allahumma barik lana fi rajaba wa syabana wa balighna Ramadana”.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Syaban serta pertemukanlah kami sampai bulan Ramadan”.

Doa yang disampaikan bersumber dari H R Imam Al-Baihaqi dalam kitab Syuab Al-Iman, dari Anas bin Malik, yang mengatakan: 

          كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ، قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Artinya: “Ketika Nabi Muhammad SAW memasuki bulan Rajab, beliau mengucapkan, Allahumma barik lana fi rajaba wa syabana wa ballighna Ramadana”.

Baca juga: Pesan Gus Baha Terkait Bulan Rajab

Kedua, menikah di bulan Rajab juga sesuai dengan kalender Jawa adalah salah satu bulan baik untuk menikah. Hal ini dikarenakan pasangan yang menikah di bulan ini akan mendapatkan rezeki yang berlimpah.

Selain itu, menikah di bulan ini dipercaya dapat mendatangkan momongan dengan cepat. Pada bulan Rajab, Anda dilarang menikah pada tanggal 2, 13, 14, 18, dan 27.

Prinsip kalender Jawa ini sesuai dengan doa Nabi Muhammad Saw kepada sahabat Anas bin Malik. Rasulullah bersabda:

“Allahumma Aktsir malahu, wawaladahu wa adkhilhul Jannah.”

Artinya: “Ya Allah, berikanlah ia harta yang melimpah, keturunan yang banyak, dan masukkan ke surga.”

Ketiga, pernikahan identik dengan sedekah. Bersedekah di bulan Rajab seperti bersedekah seribu dinar akan diangkat derajatnya. Pernikahan juga ajang silaturrahim, bulan Rajab dianjurkan memperbanyak silaturrahim.

Tags: 10 Amaln Bulan RajabBulan RajabmenikahMenikah di Bulan Rajab
Previous Post

Catatan Harlah: Menuju 1 Abad NU dalam Wacana Kebangsaan

Next Post

Bulan Baik untuk Menikah Menurut Kalender Jawa

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Bulan Baik untuk Menikah Menurut Kalender Jawa

Bulan Baik untuk Menikah Menurut Kalender Jawa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng