• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Mengenal Istilah-istilah dalam Kepengurusan NU

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-08-06
in Galeri
0
Mengenal Istilah-istilah dalam Kepengurusan NU (Ist)

Mengenal Istilah-istilah dalam Kepengurusan NU (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Istilah-istilah yang ada dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) penting untuk diketahui utamanya oleh kaum nahdliyin. Hal ini untuk meningkatkan rasa cinta dan dorongan untuk terus semangat untuk berkhidmat pada NU. Berikut istilah-istilah dan penjelasan terkait kepengurusan NU:

1. Mustasyar

    Mustayar ialah penasihat bagi pengurus NU. Tugas mustasyar adalah memberikan nasihat baik ketika diminta maupun tidak, baik secara perseorangan maupun kolektif kepada pengurus. Mustasyar juga memiliki wewenang untuk menyelenggarakan rapat internal yang dipandang perlu. Setiap tingkat kepengurusan NU memiliki beberapa Mustasyar.

    2. Syuriyah

    Syuriyah merupakan pembina, pengarah, dan pengawas pelaksanaan berbagai keputusan organisasi NU. Tidak berbeda dengan Mustasyar, jabatan Syuriyah juga tersebar di seluruh tingkatan NU. Syuriyah dipimpin oleh Rais Aam yang juga memiliki Wakil Rais Amm, Rais, Katib, dan A’wan.

    3. Rais Aam

    Rais Aam merupakan jabatan paling tinggi dalam struktur kepengurusan syuriyah NU. Salah satu wewenang Rais Aam adalah menentukan kebijakan umum organisasi. Wewenang Rais Aam yang lain adalah menandatangani keputusan-keputusan penting NU serta menyelesaikan sengket internal organisasi. Pada masa kepemimpinan KH M Hasyim Asyari, Rais Aam memiliki nama Rais Akbar.

    4. Katib Aam

    Dalam organisasi lain, Katib Aam adalah sekretris. Katib Aam sendiri memiliki arti penulis atau juru catat. Katib Aam memiliki wewenang untuk mengatur dan membuat keputusan pengelolaan kekatiban syuriyah. Kemudian, bersmama Rais Aam, Ketua Umum, dan Sekretaris Jenderal menandatangani keputusan-keputusan besar.

    5. A’wan

    A’wan merupakan bagian dari Syuriyah yang memiliki tugas membantu Rais. A’wan juga memiliki kewenangan untuk memberi masukan kepada syuriyah, serta membantu pelaksanaan tugas Syuriyah.

    6. Tanfidziyah

    Tanfidziyah merupakan pelaksana keputusan-keputusan organisasi NU. Tanfidziyah juga tersebar di semua tingkatan kepengurusan NU.

    Selain istilah-istilah tersebut, dalam organisasi NU juga memiliki tingkatan-tingkatan. Beberapa tingkatan tersebut antara lain; Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) / Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) jika berdomisili di luar negeri, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) dan Pengurus Anak Ranting (PARNU).

    Demikian beberapa istilah yang biasa digunakan dalam kepungurusan organisasi NU serta beberapa tingkatan yang ada dalam NU. Semoga dapat menambah wawasan, kecintaan dan semangat untuk terus mengabdi kepada NU.

    Penulis: Rindi Andriansah

    Editor: Thowiroh

    Baca juga: Mengenal KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jatim

    Previous Post

    Mengenal KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jatim

    Next Post

    Filosofi Logo HUT RI ke-79, Desainernya dari Jawa Timur

    tebuireng.co

    tebuireng.co

    tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

    Next Post
    Filosofi Logo HUT RI ke-79, Desainernya dari Jawa Timur (Ist)

    Filosofi Logo HUT RI ke-79, Desainernya dari Jawa Timur

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    No Result
    View All Result

    Pos-pos Terbaru

    • Semarakkan HSN 2025, LTN MWCNU Diwek Gelar Bedah Buku
    • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?
    • Syahadat Intelektual: Membumikan Nabi di Era Gen Z
    • Alumni Pesantren Gelar Aksi Damai di Depan Gedung Trans7, Tanggapi Tayangan Xpose Uncensored
    • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan

    Komentar Terbaru

    • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
    • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
    • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
    • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
    • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
    • About
    • Kontak
    • Privacy & Policy
    • Terms and Conditions
    • Disclaimer
    • Redaksi
    • Pedoman Media

    © 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

    No Result
    View All Result
    • Tebuireng
    • News
    • Keislaman
    • Pesantren
    • Kebangsaan
    • Galeri
    • Kolom Pakar
    • Politik

    © 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng