Jum’at (05/03/2021), Madrasah Menerjemah yang menjadi program Tebuireng Initiatives untuk pemberdayaan santri pondok pesantren Tebuireng memasuki sesion ke dua. Sesion kali ini sebagai pemateri adalah Ust. Zainur Ridho.
Suasana kelas tak ubahnya suasana pada sesi perdana, antusias peserta madrasah menerjemah masih penuh semangat dan bergairah, layaknya cak yayan yang menjadi pengampu madrasah menerjemah.
Seperti halnya sesion perdana, sesi Madrasah Menerjemah ini ada sesi pagi dan sesi siang. Untuk sesi di pagi hari, program pendalaman materi. Sedangkan untuk sesi siang hari adalah praktik.
Namun ada sedikit perbedaan suasana antara kelas menerjemah sesi pertama dengan sesi kedua. Sesi menerjemah kali ini agak sedikit lebih serius, karena materi yang di berikan oleh Ust. Zainur Ridho lebih sulit bahkan tugasnya lebih banyak, sehingga suasana kelas agak sedikit serius.
Ketika di konfirmasi mengapa kelas menerjemah kali ini agak serius?
“Ya masak setiap sesion sama, sengaja saya beri mereka makalah agak sulit agar mereka menerjemahkan agak serius. Biar mereka tahu gaya dan struktur bahasa arab” ucapnya
Bahkan, ust. Zainur Ridho memberikan celah dan motivasi kepada para peserta menerjemah seraya berkata “untuk bisa menerjemah secara baik, kalian harus sering-sering latihan, entah seperempat menit, setengah jam atau satu jam sembari dirinya menceritakan kisah mudanya belajar menerjemahkan.”
“Masa sekarang ini momen yang tepat buat kalian, kalian bisa produktif di tengah pandemi dengan aktivitas menerjemah. Ini baik sekali, dari pada waktu kalian terbuang sia-sia. Kan sekolah sekarang waktunya ada perbedaan dengan waktu normal. Kalau ingin menguasai bahasa arab, biasakan kalian berbahasa arab. Sehingga dari Kebiasaan ini bisa menerjemahkan menjadi gampang, karena kalau kalian tidak membiasakan berbahasa arab, bahasa itu mudah lupa” lanjutnya, sembari menceritakan pengalamannya dalam penguasaan bahasa dan bahasa yang sudah banyak dilupakannya.
“Kalau bisa kalian menerjemahkan cerita-cerita muslim yang untuk anak-anak, sehingga ketika pandemi ini berakhir bisa kalian jual hasil terjemah kalian. Saran saya jualnya ke erlangga” imbuhnya