Strategi marketing atau penjualan memang tidak pernah selesai, media sosial menjadi turut serta kontribusi dalam menaikkan omset dalam penjualan suatu produk. Di era informasi saat ini, upaya dalam melakukan promosi tidak hanya dilakukan dengan secara konfensional atau pembeli datang ke penjual tetapi sudah melakukan penjualan secara daring atau online. Penjual barang dan jasa dituntut memberikan kreativitasnya dalam melakukan penjualan secara online.
Media sosial memungkinkan pengguna dapat membuat dan membagikan hal-hal menarik sehari-hari. Termasuk manfaat dari adanya jaringan sosial yang luas, memungkinkan untuk dilakukannya transaksi jual beli. Salah satu potensi dari jual beli online ini adalah adanya fitur e commerce yang dimasukkan ke dalam media sosial seperti Tiktok, Facebook, Instagram dan Youtube.
Tak kalah saing dengan media sosial yang menambahkan fitur e commerce. Aplikasi e commerce sendiri juga memberikan fitur yang hampir sama seperti media sosial. Seolah-olah semua aplikasi sepertinya kurang jika tidak ada layanan jual beli. Tak sampai disitu, media sosial yang biasanya terdapat fitur live streaming, kini terdapat inovasi baru yaitu live streaming untuk penjualan produk.
Produk yang ditampilkan ke dalam live streaming yang dilakukan oleh penjual akan dipromosikan oleh penjual dengan memberikan review produk dengan tujuan untuk menarik konsumen agar dapat percaya dari produk yang mereka tawarkan, bahkan penjual bisa menggunakan jasa robot digital untuk membantu mempromosikan produknya.
Baca juga: AI sebagai Peluang dan Tantangan dalam Pekerjaan Manusia
Sebelumnya para pengusaha menggunakan influencer atau orang yang memiliki pengaruh di media sosial dan mampu menawarkan produk mereka kepada followers dan pengguna media sosial, hal ini biasanya dilakukan melalui media sosial influencer tersebut. Namun cara ini seperti dikutip dari cnnindonesia.com sedikit mulai ditinggalkan dikarenakan anggaran yang cukup besar untuk mempromosikannya para influencer selain itu produk terbatas pada target tertentu.
Biasanya pelaku bisnis tak cukup hanya memberikan anggaran pada influencer tetapi juga memberikan diskon pada produk mereka, dan produk yang mereka tawarkan terkadang belum sesuai dengan pasarnya. Selain itu influencer yang sangat berpengaruh atau memiliki followers tinggi cenderung biayanya terlalu mahal.
Media live streaming tentu menjadi opsi dalam meningkatkan penjualan dengan modal mengembangkan kreativitas terutama di bidang digital marketing dengan tetap memperhatikan bauran pemasaran yaitu product, price, place, & promosi. Aplikasi Tiktok juga tak selamanya menjadi aplikasi yang gratis yang tentunya akan ada kebijakan baru di mana berpengaruh pada komisi penjualan. Pemerintah juga selayaknya terus mengawasi media sosial yang digunakan di masyarakat agar tak mengancam usaha mikro, kecil, dan menengah.
Penulis: Maulida Fadhilah Firdaus
Editor: Zainuddin Sugendal

