tebuireng.co- Pada Minggu (29/01/2023) Habib Luthfi bin Yahya menjadi spesial guest di acara Kick Andy, pada diskusi yang bertajuk “Harga Mati Habib Luthfi” itu Habib Luthfi meyakini bahwa bangsa Indonesia akan utuh jika berpegang teguh pada prinsip toleransi.
Lebih lanjut Andy F. Noya mengangkat isu peningkatan intoleransi dengan memaparkan hasil survei di sebuah daerah dan hasilnya sangat mengejutkan bahwa kebanyakan penduduk daerah tersebut tidak mau bertetangga dengan orang yang berbeda agama, lantas ia menanyakan bagaimana sebenarnya toleransi menurut Habib Luthfi.
Habib Luthfi kemudian menjelaskan: “toleransi adalah sikap tidak mengiyakan, maksudnya tidak mengyakan hukum suatu faham dengan yang lain, semisal beda agama silahkan, tapi hubungan kita diantara umat beragama kita harus tetap menjaganya apalagi kita sebangsa dan setanah air, dengan toleran yang baik akan memperkuat pagar-pagar ketahanan nasional agar bangsa ini tidak mudah dienturkan.”
Lalu beliau membuktikan bahwa sikap toleransi ini sudah dilakukan sejak 1400 tahun yang lalu, bagaimana Rasulullah membuat Piagam Madina, beliau mengumpulkan orang-orang Yahudi, Tokoh-Tokoh suku yang ada di kota Yatsrib dsb, lalu diberi hak masing-masing. Bahkan di Indonesia ini dalam buku Babat Tanah Jawa disebutkan bahwa raja Brawijaya mengangkat Maulana Malik Ibrahim sebagai Mentri Ekonomi dan Irigasi sedangakan Ibrahim Asmoroqondi Ayah Sunan Ampel, Maulana Ishaq dan Sunan Bedilan diangkat menjadi Mentri Keuangan.
“Dari sini harusnya kita berfikir yang orang mengangkat agamanya apa dan orang yang diangkat agamanya apa. Mengapa mereka bisa bekerja sama dengan baik, para pendahulu kita sudah memberi tuntunan yang baik tinggal kita teruskan.”
Lalu Andy F. Noya kembali melontarkan pertanyaan tentang konflik yang terjadi belakangan ini, di mana banyak orang yang memprediksi bahwa Indonesia akan terpecah belah dan banyak daerah yang memilih untuk merdeka.
Dengan tegas pendiri Kanzus Sholawat itu menjawab “saya yakin Indonesia akan utuh, keyakinan itu sudah dapat dibuktikan dengan adanya pahlawan-pahlawan yang ikut andil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.”
Lantas beliau balik bertanya: “Andikan Indonesia ini menjadi kerajaan kecil-kecil ekonominya dari mana? apa dikira mendirikan pemerintahan itu mudah? toh juga dia akan berhubungan dengan ekonomi luar negeri? belum tentang pertahanan militernya sudah sejauh mana kekuatannya? apakah kita rela negeri kita ini terpecah belah? Pasti tidak, Indonesia harus utuh NKRI Harga mati,” tukasnya.