• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Kiat Meraih Keutamaan pada Malam Lailatul Qadar

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2023-04-14
in Al-Qur'an, Keislaman, News, Tokoh
0
Kiat Meraih Keutamaan pada Malam Lailatul Qadar

Kiat Meraih Keutamaan pada Malam Lailatul Qadar (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Kiat meraih keutamaan pada malam lailatul qadar sudah banyak diterangkan oleh para ulama, baik dari kalangan klasik maupun kontemporer. Hal tersebut karena kesadaran akan banyaknya kebaikan, anugerah serta rahmat yang diberikan Allah pada malam lailatul qadar sehingga menjadikan umat muslim amat antusias untuk bisa menggapainya

Seperti yang dijelaskan oleh Prof Quraish Shihab dalam kanal Youtube Najwa Shihab yang dikutip pada Senin, (10/04/23).

Menurutnya salah satu cara agar umat muslim bisa meraih keutamaan di malam lailatul qadar adalah dengan senantiasa mendamaikan hati. Yakni membersihkannya dari sifat iri, benci, dan dengki sehingga hatinya menjadi lapang.

Hal tersebut karena Allah memenuhi malam lailatul qadar dengan banyak kebajikan dan keberkahan dari permulaan malam sampai terbit fajar. Demikian karena di antaranya, malam lailatul qadar menjadi malam turunnya Al- Qur’an yang disaksikan oleh para malaikat ketika Allah melapangkan dada Nabi-Nya dan memudahkan jalan untuk menyampaikan petunjuk serta bimbingan kepada umatnya. Sebagaimana termaktub dalam surah Al-Qadr ayat 5

سلام هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرُ

“Sejahteralah malam itu hingga terbit fajar” (Q.S Al-Qadr:5)

Selain itu, menurut Prof Quraish Shihab, hal lain yang perlu diperhatikan untuk meraih keutamaan malam lailatul qadar adalah dengan mempersiapkan diri untuk menyambutnya.

Baginya, malam lailatul qadar adalah bagaikan tamu agung yang hanya akan berkunjung pada seseorang yang siap menyambutnya.

“Lailatul qadar sama seperti  tamu besar yang tiba di bandara pasti banyak orang yang menunggunya namun dari sekian banyak, tidak akan semua ia sapa,” ungkapnya

Dengan demikian, persiapan dalam menyambut lailatul qadar perlu untuk diperhatikan. Prof Quraish Shihab melanjutkan, bahwa kebanyakan dari umat muslim terbilang lambat dalam mempersiapkan diri. Hal tersebut karena umumnya mereka hanya fokus mempersiapkan diri ketika bulan Ramadhan tiba. Padahal, pada hakikatnya mempersiapkan diri dalam menyambut malam lailatul qadar adalah jauh sejak bulan-bulan sebelumnya. Sebagaimana ungkapan dari Abu Bakar Al-Balkhi rahimahullah yang mengatakan

شَهْرُ رَجَبٍَ شَهْرُ الزَّرْعِ وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ

“Bulan Rajab bulan menanam. Bulan Sya’ban bulan menyiram tanaman dan bulan Ramadhan bulan menuai hasil (panen).”

Namun, meski begitu tidak juga akan menjadi sia-sia, orang yang bersungguh-sungguh mempersiapkan diri sejak datangnya bulan Ramadhan untuk menyambut dan meraih keutamaan pada malam lailatul qadar. Karena setiap kebaikan yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan pahalanya akan selalu dilipatgandakan.

Prof Quraish Shihab menambah kan bahwa tradisi umat muslim dalam berlomba-lomba untuk mendapatkan keutamaan  di malam lailatul qadar adalah sebuah kebaikan. Namun hal yang harus ingat bahwa Allah tidak hanya memberikan anugerah dan keberkahan di malam lailatul qadar saja, tetapi Allah bisa memberikan anugerah dan keberkahan kepada siapa dan kapan saja sekehendak-Nya. Wallahua’lambisshowab

Baca juga: Mulia Malam Lahir Nabi atau Lailatul Qadar?

Tags: lailatul qadar menurut Quraish Shihabmalam lailatur qadar
Previous Post

Cara Kiai Granat Mendidik Ning Umi Laila

Next Post

Meningkatkan Kualitas Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Meningkatkan Kualitas Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

Meningkatkan Kualitas Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng