• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

KH Miftahul Akhyar: Nahdlatul Ulama sebagai Miniatur Islam

Thowiroh by Thowiroh
2024-10-29
in Galeri
0
KH Miftahul Akhyar Nahdlatul Ulama sebagai Miniatur Islam. (Ist)

KH Miftahul Akhyar Nahdlatul Ulama sebagai Miniatur Islam. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftahul Akhyar sebut Nahdlatul Ulama (NU) sebagai miniatur Islam. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam acara Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Probolinggo yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudlatul Muttaqien pada Sabtu, (26/10/24).

Hal ini karena, menurutnya selalu ada keselarasan antara Islam dan Nahdlatul Ulama. Adanya kesamaan dan sinergi yang terus dijaga dan dipegang teguh oleh NU terkait segala yang pernah diperankan oleh para anbiya dan para rasul. Juga adanya setiap perintah dalam Islam yang juga menjadi perintah dalam NU begitupun dengan setiap larangannya.

” NU selalu menjaga sinergisitas apa yang dilakukan oleh Rasulullah dalam berbagai hal, masih terus ditekuni hingga kini oleh para Ulama, ” Jelasnya.

Hal ini menjadikan setiap kinerja dan program yang dilakukan NU harus dilakukan dengan penuh hati-hati sebab bukan hanya dikontrol oleh para pimpinan akan tetapi selalu ada perasaan keikut sertaan para anbiya, muassis dan ulama dalam mengawasinya.

Adanya kesinambungan antara NU dengan Islam menjadi hal yang penting untuk terus dijadikan prinsip dalam kinerja NU saat membetuk maupun menjalankan kebijakan dan program-programnya.

Keselarasan antara NU dan Islam menurut Rais ‘Aam PBNU ini juga terlihat dari adanya pelantikan setiap pengurus NU yang dalam islam disebut bai’at. Pengambilan janji dihadapan banyak orang ini menjadi sebuah keteguhan dan memberi kekuatan yang lebih.

Oleh karena itu, KH Miftahul Akhyar juga menekankan adanya ketulusan yang murni dalam memperjuangkan NU. Sebab baginya NU adalah gerakan kebangkitan para ulama sebagai pewaris para nabi yang harus mengambil banyak peran dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat.

Nilai-nilai kandungan yang ada dalam NU seperti dakwah, amar ma’ruf nahi munkar dan mabadi’ khaira ummah harus terus dijalankan dengan niat yang tulus untuk kemakmuran Islam.

Para pengurus,kader dan warga NU harus bisa mengimplementasikan sifat-sifat Nabi seperti shiddiq dan amanah dalam menjalankan tugasnya sehingga semua hak dan tanggung jawab bisa terpenuhi dan terlaksana sebagaimana mestinya.

“Kita yakin bahwa Allah akan selalu memberikan keberkahan dalam sebuah perjuangan sebagaimana Allah telah janjikannya dalam Al-Qur’an, ” tutup Rais ‘Aam PBNU.

Penulis: Thowiroh

Editor: Ikhsan Nur Ramadhan

Baca juga: Gus Yahya Jelaskan Dua Tanggung Jawab Besar Ulama

Previous Post

7 Gebrakan Baru di Era Kepemimpinan Prabowo-Gibran 

Next Post

Pemerintah Bakal Luncurkan Program Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun 

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Pemerintah Bakal Adakan Program Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun. (Ist) 

Pemerintah Bakal Luncurkan Program Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng