Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya menjelaskan dua tanggung jawab ulama yang harus dipahami.
Menurutnya, ulama yang merupakan sosok pengemban ilmu agama, pada hakikatnya memiliki dua tanggung jawab besar yang harus dipenuhi, yakni himayatuddin (menjaga dan memelihara agama) dan ri’ayatul ummah (membimbing umat).
Hal ini sebagaimana disampaikan dalam acara Launching Program Sawit Goes to Pesantren dan Rakornas LPPNU yang dilaksanakan di Hotel Acacia, Jakarta. Jum’at (25/10/24).
Himayatuddin (menjaga dan memelihara agama) menjadi tanggung jawab ulama. Sebab, agama harus dijaga kemaslahatannya dengan ilmu. Gus Yahya menegaskan bahwa hal tersebut menjadi sangat penting. Sebab, akan sangat bahaya apabila ulama tidak disiplin dalam berdedikasi terhadap keilmuannya. Seperti yang disebut dalam syair:
فَسَــادٌ كَبِيْرٌ عَــــالِمٌ مُـتَهَتِّــــكٌ ۞ وَ اَكْبَرُ مِنْهُ جَاهِلٌ مُتَنَسِّكُ
Artinya: “Besarnya kerusakan karena orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya, jauh lebih besar kerusakan yang ditimbulkan oleh orang bodoh yang beramal tanpa ilmu.”
Oleh karena itu, ulama memiliki tanggung jawab penuh untuk memelihara agama melalui wasilah ilmu yang dimilikinya.
Sementara ri’ayatul ummah (membimbing umat) yang juga menjadi tanggung jawab dasar daripada ulama bertujuan agar supaya agama bukan hanya sekedar menjadi pengetahuan yang bisa dibicarakan saja akan tetapi juga menjadi nilai-nilai dan praktik yang dilaksanakan oleh ulama dengan harapan bisa diteladani dan dicontoh dengan baik oleh umat.
Dua tanggung jawab ini harus dipahami betul oleh para ulama, sehingga kehadiran ulama di tengah-tengah masyarakat memiliki peran penting yang membawa kemaslahatan bagi umat baik di dunia maupun di kehidupan selanjutnya: akhirat.
Dalam acara tersebut, Gus Yahya juga menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) memiliki tujuan dan prinsip, yakni berkhidmah kepada masyarakat. Hal ini harus dilakukan dengan asas berkeadilan terhadap semua golongan.
“Saya tegaskan bahwa tujuan NU adalah berkhidmah. Maka, saya meminta untuk dijadikan prinsip dari sekarang bahwa kita berkhidmah ini untuk seluruh masyarakat dari semua kalangan, ” tandasnya.
Penulis: Thowiroh
Editor: Ikhsan Nur Ramadhan