tebuireng.co – Iran secara terbuka luncurkan serangan udara dengan drone dan rudal balistik ke Israel, Sabtu (13/4/2024).
Penyerangan ini buntut permasalahan dari serangan Israel pada awal April lalu yakni (01/04/2024). Ketika itu, Israel menembakkan roket ke gedung Konsulat Iran di Damaskus.
Akibat serangan Israel ke gedung Konsulat Iran ini, berujung menewaskan tujuh perwira Pasukan Quds Garda Revolusi Iran di ibukota Suriah, Damaskus waktu setempat.
AS memperingatkan Israel sebelumnya pada (12/04/2024) lalu, bahwasanya Teheran akan meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada akhir pekan.
Tak hanya itu, secara lantang Iran juga memperingatkan negara manapun yang berdiri bersama Israel untuk melempar serangannya terhadap Iran, akan menerima konsekuensi tegas.
“Negara mana pun yang membuka wilayah udara ataupun tanahnya bagi Israel untuk menyerang Iran, akan menerima tanggapan tegas kami,” ucap Brigadir Jendral Ashtiani, Ahad (14/04/2024).
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengkonfirmasi bahwa, benar mereka telah menerbangkan beberapa kendaraan udara tanpa awak (UAV) dan mendeklarasikan serangan rudal dalam waktu dekat.
Spontan, militer Israel yang kewalahan berhasil mendeteksi ratusan drone type Iron Drone Kamikaze, yang meluncur ke arah negaranya.
Media lokal melaporkan, bahwa serangan UAV akan sampai dalam beberapa jam, disahut dengan pertahanan Israel yang akan mencegahnya lewat jalur udara.
Warga dari negara yang berada di antara kawasan Iran dan Israel, yakni Lebanon dan Yordania ramai memberi keterangan jika derasnya jalur udara malam kemarin (14/04/2024).
Namun serangan yang berlangsung kemarin, Ahad (14/04/2024) dianggap selesai, yakni sebagai serangan balasan Israel.
Apabila Israel melakukan kesalahan lagi, maka Iran tak segan-segan memberikan serangan yang lebih besar lagi.
Dikuatkan oleh keterangan Wakil Tetap Iran Amir Saed Iravani untuk PBB yang menuliskan “surat cinta” kepada dewan PBB agar AS “tidak ikut campur” konflik antara Teheran dan Yerusalem Barat ini.
”Dilakukan berdasar pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah, aksi militer Iran merupakan respons terhadap agresi rezim zionis terhadap fasilitas diplomatik kami di Damaskus, masalah ini dapat dianggap selesai,” tulisnya dalam keterangannya yang dipublikasikan di akun pribadi X miliknya.
Sontak, serangan Iran ke Israel ini memunculkan tanggapan warganet dan heboh ketika konflik dua negara kuat ini menguatnya
Seolah-olah akan terjadi perang dunia ketiga, sebab negara Iran merupakan negara dengan militer kuat yang tak segan-segan menghajar musuh.
“Semoga ngga sampe WW3 ya Allah,” tulis akun @entrevoirly.
“Semua ini gara-gara israhell,” tulis akun @izoelsaka
“Israel harus merasakan juga kehancuran seperti warga Gaza,” tulis akun @bimautama77.