• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Halaqah Ulama Nasional Hasilkan 3 Rekomendasi

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-07-16
in Kitab Kuning, News, Pendidikan, Pesantren, Santri
0
Halaqah Ulama Nasional Hasilkan 3 Rekomendasi

Halaqah Ulama Nasional Hasilkan 3 Rekomendasi (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Hasil Musyawarah dan diskusi dalam forum Halaqah Ulama Nasional yang diadakan oleh Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) dalam menyemarakan acara Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) menghasil tiga rekomendasi.

Tiga rekomendasi tersebut adalah Rekognisi, Rekontekstualisasi, dan Penguatan Pesantren. Ketiganya merupakan peta abstrak yang bisa dijadikan acuan dalam menyambut peradaban baru yang adil dan lebih harmonis.

“Alhamdulillah melalui proses pembahasan dalam sidang komisi, akhirnya kita mampu menghasilkan tiga rekomendasi dalam Halaqah Ulama Nasional oleh RMI,” terang KH Hodri Ariev, Ketua RMI PBNU di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur. Kamis (13/7/2023).

Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa Halaqah Ulama Nasional yang diadakan terbagi menjadi tiga segmen yang mana dari tiga segmen tersebut diharapkan akan muncul rumusan-rumusan pemikiran yang sifatnya operatif dan menjadi tawaran bagi berbagai pihak. Baik dalam pengurusan RMI, pengurusan NU maupun bagi praktisi pendidikan dan secara khusus para pemangku pembelajaran pendidikan di pesantren.

Segmen pertama yaitu diskusi secara spesifik dinamika kitab kuning dalam menjawab permasalahan umat. Kedua pembahasan tentang isu-isu rekognisi pendidikan pesantren dalam sistem pendidikan nasional dan yang ketiga  adalah diskusi asosiasi pesantren dan pemenuhan fungsi pesantren.

Dari tiga rekomendasi yang  dihasilkan, ia menuturkan bahwa rekontekstualisasi kitab kuning bisa menjadi salah satu cara menjawab permasalahan umat seperti banyaknya fenomena kesalahpahaman dalam memahami agama yang mayoritas disebabkan karena beberapa orang yang cenderung memahami agama secara leksikal saja.

Ia mendorong agar pondok pesantren lebih mengembangkan metode pembelajaran kitab kuning sehingga kemampuan para santri bisa lebih terasah sehingga mampu memahami kitab kuning sesuai dengan konteks yang dibutuhkann dalam setiap zaman.

Mengenai rekognisi, ketua RMI tersebut menjelaskan bahwa pihaknya memberikan rekomendasi kepada pemerintah melalui Kemenag dan Kemendikbud agar alumni pesantren bisa mendapatkan fasilitas yang sama sesuai dengan skill dan kemampuan yang mereka miliki.

KH Hodri Ariev juga menjelaskan mengenai rekomendasi penguatan pesantren, pihaknya berharap agar  PBNU mendukung secara maksimal agar pesantren bisa lebih berkembang dan mampu menjalin kerjasama antar pesantren lainnya.

Baginya, ketiga hasil rekomendasi tersebut merupakan perwujudan dari ikhtiar RMI untuk bisa memeberikan sumbangsih dalam upaya menyelesaikan permasalahan-permasalahan kemanusiaan dengan mengacu pada gagasan-gagasan besar yang diperjuangkan oleh PBNU.

Baca juga: Gus Ulil: Halaqah Memiliki Kontribusi Penting dalam Sejarah NU

Tags: Halaqah Ulama NasionalMQKN
Previous Post

Prof Quraish Shihab: Hijrah adalah Membangun Peradaban

Next Post

Mengakhiri Polemik Nasab Ba Alawi

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Mengakhiri Polemik Nasab Ba Alawi

Mengakhiri Polemik Nasab Ba Alawi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan
  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng