• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Cara Seks Kembar Siam Menurut Islam

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-12-16
in Fiqih
0
Cara Seks Kembar Siam Menurut Islam

Cara seks kembar siam menurut Islam (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Cara seks kembar siam menurut Islam ada beberapa ketentuan. Dalam memutuskan status jumlah jiwa ganda atau tunggal, agama melihat dari adanya dua atau satu kepala, serta kemampuanya untuk hidup.

Bilamana dua kembar siam mampu hidup bergantian, semisal satu tidur dan yang lainya sadar, begitupula sebaliknya, maka dianggap dua jiwa, baik anggota tubuh lainya (selain kepala) ganda maupun tidak. Dalam Hawasyi Al-Syarwani juz 6, vol 455 dijelaskan:

فظاهر أن تعدد غير الرأس ليس بشرط بل متى علم استقلال كل بحياة كأن نام دون الآخر كانا كذلك إهـ

“Jelaslah bahwa keterbilangan anggota tubuh selain kepala bukan sebuah syarat (dianggap dua jiwa). Akan tetapi ketika dapat diketahui kehidupanya masing-masing, seperti salah satu tidur dan yang lain sadar (begitupula sebaliknya) maka dihukumi dua jiwa.”

Dalam melaksanakan ibadah, kembar siam harus melakukanya sebagaimana umumnya. Ibadah salat bagi keduanya, secara umum sama seperti biasanya, yakni dengan tetap melakukan syarat dan rukun-rukunnya sesuai dengan kemampuan.

Sebagai catatan dalam masalah kewajiban menghadap kiblat bagi kembar siam dempet punggung (saling membelakangi), salatnya dilakukan secara bergantian. Sebagaimana dalam Nihayah al-Muhtaj (juz 2, vol 474):

فلو كان ظهر أحدهما ملصقا بظهر الآخر أحرم أحدهما أولا بالصلاة للقبلة، فإذا أتم صلاته استدبر من صلى القبلة وأحرم الآخر إليها وصلى

“Apabila punggung salah satu dari keduanya berdempetan (saling membelakangi), maka salah satunya mengawali takbiratul ihram (memulai melaksanakan salat) dengan menghadap kiblat. Ketika sudah selesai kemudian membelakangi kiblat, yang satu lagi bergantian takbiratul ihram (melaksanakan shalat) dengan menghadap kiblat.

Lalu bagaimana Islam mengatur cara seks kembar siam?

Bagi kembar siam, mereka menikah sesuai dengan syarat dan rukunnya. Bila akan berhubungan suami istri, maka wajib menutupi dan berusaha menjaga diri sebisanya (as-satru wat-tahaffuzh). Hal ini dijelaskan dalam kitab Bujairomi:

(قوله وَغَيْرِهِمَا) كَالنِّكَاحِ, فَيَجُوْزُ لِكُلٍّ مِنْهُمَا اَنْ يَتَزَوَّجَ سَوَاءٌ كَانَ ذَكَرَيْنِ اَوْ اُنْثَيَيْنِ اَوْ مُخْتَلِفَيْنِ وَيَجِبُ التَّسَتُّرُ وَالتَّحَفُّظُ مَا اَمْكَنَ. (بجيرمى على الخطيب, 3/277)

Sebagian pendapat mengatakan bahwa kembar siam dilarang menikah, karena tidak tercapainya tujuan menikah yaitu memiliki keturunan. Alasan lainnya yaitu ketika kembar siam melakukan hubungan suami istri akan terlihat auratnya oleh kembar lainnya atau terdengar suaranya dan hal tersebut dilarang oleh agama.

Namun, ada penjelasan dari sejarawan, bioetika, serta peneliti seks, Alice Dreger, mengungkapkan bahwa kembar siam tidak terlalu butuh seks seperti orang kebanyakan pada umumnya.

Tags: Caar seks kembar siammenikahmenikah beda agama
Previous Post

Soal Piala Dunia, Gus Dur Pernah Prediksi Argentina-Prancis

Next Post

Cara Sucikan Mulut Ketika Makan Babi

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Cara Sucikan Mulut Ketika Makan Babi

Cara Sucikan Mulut Ketika Makan Babi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng