• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Cara Menyantuni Anak Yatim Menurut Gus Iqdam

Oleh: Yusni Ainur Rohmah

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-08-02
in Galeri, Kiai, Pendidikan
0
Cara Menyantuni Anak Yatim Menurut Gus Iqdam

Cara Menyantuni Anak Yatim Menurut Gus Iqdam (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Salah satu kesunahan yang dianjurkan di Bulan Muharram adalah menyantuni anak yatim. Terutama pada tanggal 10 Muharram. Namun sangat disayangkan acara seperti ini sering kali menjadi ajang yang dipertontonkan saat penyerahan santunan tersebut.

Dikutip dari Kanal YouTube Lintas Dimensi (27/07/23), Gus Iqdam mengatakan dalam ceramahnya: “santunan Anak yatim itu bukan untuk dipertontonkan. Jika memang niatmu sedekah, menyenangkan anak yatim, maka tidak perlu dipertontonkan di atas panggung”.

Gus Iqdam sangat menyayangkan, saat pemberian santunan, anak-anak yatim sengaja diminta untuk ke atas panggung. “Malah kadang mereka diminta untuk membaca puisi… ‘Ibu… bapak… di mana engkau berada’  hal itu malah menjadikan mereka menangis dan teringat kepada kedua orang tuanya,” kata Gus asal Blitar tersebut.

Tujuan santunan ini bukan untuk membuat anak yatim terenyuh sehingga membuat mereka teringat orang tuanya. Padahal keluarga terdekatnya bersusah payah untuk membantu melupakan kepergian orang tuanya.

Gus Iqdam juga mengutip hadis nabi :

 إن اليتيم إذا بكى اهتز لبكائه عرش الرحمن

‘Ketika anak yatim menangis, arsy-Nya Allah itu bergetar’.

Di dalam Arsy ada malaikat rahmat, dan di atas Arsy ada Lauhil Mahfudz. Allah mengatakan kepada Malaikat Jibril: “ Wahai Jibril! Bukalah pintu neraka bagi orang yang membuat anak yatim menangis. Dan bukalah pintu surga untuk orang yang dapat membuat anak yatim senang.

Keberhasilan memberi sedekah pada anak yatim  bukan karena mereka menangis.

“Jadi jika ada santunan kok membuat anak yatim itu menangis, maka tujuan santunan itu tidak tercapai,” tuturnya.

Gus Iqdam mengingatkan tujuan menyantuni anak yatim itu untuk sedekah dan menyenangkan anak yatim. Jika perlu kita sendiri yang mendatangi anak yatim tersebut, atau minimal tidak mempertontonkan acara santunan di atas panggung. Karena hal tersebut dapat membuat mereka merasa rendah diri. Bahkan ada beberapa anak yang setelah mendapat santunan tidak masuk sekolah karena merasa minder.

Ia juga menghimbau jika memang perlu mengambil gambar untuk dokumentasi, anak-anak yatim tidak perlu maju satu-persatu ke atas panggung. Cukup dokumentasi secara simbolik saja. Hal ini agar tidak melukai hati mereka.

Penulis: Yusni Ainur Rohmah

Editor: Zainuddin Sugendal

Baca juga: Gus Iqdam Ungkap Pentingnya Sanad dalam Berilmu

Tags: cara menyantuni anak yatimgus Iqdam
Previous Post

Gubernur Jawa Timur Tegaskan Larangan Sekolah Menjual Seragam

Next Post

Sejarah dan Manfaat Membaca Ratib Al-Haddad

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Sejarah dan Manfaat Membaca Ratib Al-Haddad

Sejarah dan Manfaat Membaca Ratib Al-Haddad

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng