• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Bulan Ramadhan Bulan Nuzulul Qur’an

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-04-24
in Akidah, Al-Qur'an, Fiqih, Hadits, Keislaman, News, Pendidikan, Pengajian, Tokoh
0
Bulan Ramadhan Bulan Nuzulul Qur'an

Bulan Ramadhan Bulan Nuzulul Qur'an (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co– Bulan Ramadhan juga disebut bulan Nuzulul Qur’an karena Allah menurunkan ayat  al-Qur’an pertama kali pada bulan ini sebagaimana disebutkan dalam penggalan surah al-Baqarah ayat 185:

شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).

Baca juga: Menyemprotkan Spray Penyegar Mulut Saat Berpuasa

Nuzulul Quran diperingati pada tanggal 17 Ramadhan setidaknya didasarkan pada dua argumen seperti dikutip dari nu online (18/4/22). Pertama, mengacu pada Al-Qur’an surah Al-Anfal ayat 41 berikut,

   وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya, “Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”  

Para ulama mengartikan kata “yaumul furqan” pada ayat di atas sebagai bertemunya dua pasukan Muslim dan kafir Quraisy saat perang Badar pada 17 Ramadhan. Sebagaimana di antaranya dikemukakan oleh Imam ath-Thabari dalam Jāmiʽul Bayān fi Ta’wīlil Quran (13/562) dengan mengutip Hasan bin Ali,

 قال الحسن بن علي بن أبي طالب رضي الله عنه: كانت ليلة “الفرقان يوم التقى الجمعان”، لسبع عشرة من شهر رمضان   

Artinya, “Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA berkata: “Yang dimaksud dengan malam ‘al-Furqan yaumul taqal Jamʽan’ adalah tanggal 17 bulan Ramadhan.”

Kedua, peringatan Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadhan mengacu pada peristiwa saat Rasulullah saw menerima wahyu saat beruzlah di Gua Hira.

Syekh M Ali As-Shabuni menjelaskan bahwa Al-Qur’an pertama kali turun pada tanggal 17 Ramadhan saat usia Rasulullah mencapai 40 tahun (sekitar 608-609 M). Ketika Rasulullah sedang beruzlah di gua Hira (sekira 5 kilometer dari Makkah).

Malaikat Jibril datang membawa wahyu. Ia memeluk dan melepaskan Rasulullah Saw. Hal ini diulanginya sebanyak 3 kali.

Setiap kali memeluk, Jibril mengatakan, “Iqra’!” artinya “Bacalah.”

“Aku tidak mengenal bacaan,” jawab Rasulullah.

“Iqra’ bismi rabbikal ladzi khalaq, khalaqal insana min alaq. Iqra wa rabbukal akram. Alldzi allama bil qalam. Allamal bil qalam. Allamal insana ma lam ya’lam,” kata Jibril pada kali ketiga membaca Surah Al-Alaq ayat 1-5. Ini merupakan awal mula turun wahyu, awal mula turun Al-Qur’an.

Sebelum peristiwa agung ini terjadi, beberapa petunjuk mengisyaratkan semakin dekatnya turun wahyu dan kenabian Muhammad Saw. Sebagian tanda itu adalah mimpi Rasulullah yang disusul dengan peristiwa nyata sesuai dengan mimpinya. Tanda lainnya adalah kesenangan uzlah (menyepi) Rasulullah Saw menjelang turunnya wahyu.

Baca juga: Tradisi Rasulullah Selama Ramadan

Tags: bulan ramadhanmalam Nuzulul QuranSurat Al-Alaq ayat 1-5
Previous Post

Tradisi Rasulullah Selama Ramadan

Next Post

Optimis, Masjid Jami’ Al Fatah Mojokerto Bangkit Bersama Gus Miftah dan Gus Ipang Wahid

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Gus Miftah dan Gus Ipang Wahid Optimis Mojokerto Bangkit

Optimis, Masjid Jami’ Al Fatah Mojokerto Bangkit Bersama Gus Miftah dan Gus Ipang Wahid

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng