• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Pesantren Pengajian

Alasan Penamaan Bulan Sya’ban

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2023-03-04
in Pengajian
1 0
0
alasan penamaan bulan syaban1

Alasan penamaan bulan syaban (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co – Alasan penamaan bulan Sya’ban menurut Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Lasem KH Abdul Qoyyum Manshur (Gus Qoyyum) bisa dilihat dari dua tinjauan, dari sisi linguistik dan pandangan syariat.

Hal ini diungkapkannya di kanal Youtube Muhibbin Gus Qoyyum yang diupload pada tanggal 16 Maret 2022.

“Ada dua alasan penamaan bulan Sya’ban. Pertama tinjauan linguistik (secara bahasa) dan pandangan syariat,” jelasnya.

Menurutnya, dari tinjauan linguistik (bahasa) bisa dilihat dari kitab Subhul A’sya fii Shinaatil Insya’ (jilid 2 hal 402) karya Syeikh Ahmad bin Ali al-Qolqosyandi tentang nama Bulan Sya’ban.

الشهر الثامن شعبان، سمي بذلك لتشعّبهم فيه لكثرة الغارات عقب رجب

[القلقشندي، صبح الأعشى في صناعة الإنشاء، 402/2]

Memahami dari kitab di atas, Gus Qoyyum menguraikan bahwa bulan Sya’ban diberi nama Sya’ban karena menggambarkan bangsa arab dahulu di bulan ini menjadi terpecah-pecah atau bercabang-bercabang.

Makna tersebut selaras dengan arti kata Sya’ban itu sendiri yakni bercabang. Keadaan bangsa arab menjadi seperti itu disebabkan karena banyaknya peperangan yang terjadi di bulan tersebut.

“Jadi setelah Rajab (yakni Sya’ban), di sana banyak terjadi serangan-serangan perang. Maka, bangsa arab dalam sejarahnya di bulan tersebut terpisah-pisah, menjadi bercabang-cabang. Oleh karena itu bulan ini pun disebut Sya’ban,” terangnya.

Baca Juga: Teori Produksi Ulama

Gus Qoyyum menambahkan, dari sudut pandang syariat atau keislaman, bisa dilihat dari satu hadis dalam kitab Al-Ghunyah Li Tholibii (jilid 2 hal. 268) karya Sulthonul Auliya’ Syeikh Abdul Qodir Al-Jilani berikut:

وعن أنس بن مالك -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: إنما سمي شعبان لأنه ينشعب لرمضان فيه خير كثير، وإنما سمي رمضان لأنه يرمض الذنوب

[عبد القادر الجيلاني، الغنية لطالبي طريق الحق، 268/2]

Melalui hadis ini, Gus Qoyyum memaparkan bahwa penamaan bulan Sya’ban dengan kata Sya’ban disebabkan karena pada bulan ini terdapat banyak sekali amal kebaikan yang bercabang-cabang atau beragam.

Ragam amal baik tersebut dilakukan umat Islam untuk menyambut bulan suci Ramadhan, sebagai bentuk persiapan.

“Dalam Sya’ban terdapat Khoirun katsir kebaikan yang banyak Li Ramadhan’ untuk Ramadhan. Yakni sebagai tarhib atau menyambut kedatangan bulan suci umat Islam,” tandas asal Lasem tersebut.

Oleh : Syifa’ Q.

Tags: alasan penamaan Sya'banGus Qoyyum
Previous Post

Aswaja Center Tebuireng dan Ghozwul Fikr

Next Post

Pesantren dalam Pandangan Gus Reza Zahid

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Pesantren dalam Pandangan Gus Reza Zahid

Pesantren dalam Pandangan Gus Reza Zahid

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyambut Ramadan dengan hati gembira adalah perintah dari agama Islam. Semerbak hawa Ramadan mulai menyeruak tercium, pertanda bulan yang penuh keberkahan ini akan segera tiba. Bak seorang permaisuri yang ditunggu kedatangannya banyak sekali orang yang bersiap diri untuk menyambutnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi yang cukup unik dalam menyambut bulan Ramadan, seperti tradisi Megengan di Jawa Timur, Nyadran di Jawa Tengah, Pacu Jalur di Riau, Suru Maca di Sulawesi dan sebagainya.

Pada dasarnya, esensi dari berbagai macam tradisi penyambutan bulan Ramadan ini adalah melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan penuh sukacita sebab datangnya bulan Ramadan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan cara Rasulullah menyambut Ramadan dengan hati gembira dan memperbanyak puasa, tidak pernah nabi berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban selain bulan Ramadan:

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرا أكثر من شعبان – البخاري

Hal ini dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam rangka mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #ramadhan2023 #menyambutramadhan #tradisi #indonesia #keislaman #islam
  • Tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadan di berbagai wilayah di Indonesia begitu beragam sesuai dengan corak dan budaya yang terkandung di daerah masing-masing.
Namun, pada umumnya semua tradisi tersebut dilaksanakan atas dasar rasa syukur kepada Allah karena telah diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang mulia yakni bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #syaban #bulansuciramadhan #tradisi #indonesia
  • "Kita tidak akan bisa di titik mana pun tanpa restu dari orang tua kita", kata Gus Ipang Wahid setelah memberikan sebuah kejutan untuk Nyai Farida Salahuddin Wahid saat mengisi acara di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nahdliyin #1abadnu #gussholah #ipangwahid #amanatulummah #reels #instagram #ibu
  • Sulthonul Auliya
  • Cara menghilangkan depresi menurut al-Balkhi ada dua jenis, yaitu eksternal dan internal. Al-Balkhi merupakan ulama-ilmuwan Islam yang menguasai banyak bidang keilmuan.

Nama lengkap al-Balkhi adalah Abu Zaid Ahmad bin Sahal al-Balkhi. Ia lahir di kota Balkh, sekarang dikenal dengan Afghanistan pada tahun 849 Masehi dan wafat pada tahun 934 Masehi.

Salah satu karyanya yang monumental dalam bidang keilmuan psikologi adalah Mashalihul Abdan Wal Anfus. Bukunya, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ariel Achmad Pramudya dengan judul “Kitab Kesehatan Mental” yang juga menyelipkan karya Ibnu Sina dengan judul terjemahan “Resep Bahagia”.

Dalam bukunya, al-Balkhi menyebutkan empat macam gejala yang bisa mengganggu mental; sedih, takut, panik, dan depresi. Empat macam gejala ini, selain menyiksa jiwa pengidapnya juga memiliki potensi terhadap kerja organ tubuh menjadi tidak maksimal apabila berlebihan.

“Ketika mental seseorang terganggu, kesehatan fisik tak membuatnya bahagia, hari-harinya suram, dan hidupnya tak lagi indah” (al-Balkhi; 07). Bisa jadi, dalam fase-fase tersebut, selera makan menjadi tidak normal, tidurnya tidak nyenyak, dan beragam keanehan-keanehan fisik lainnya.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #islam #mentalhealth #kesehatanmental #milenial
  • Cara melancarkan rezeki menurut Gus Kautsar cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun secara istikamah setiap hari. Amalan melancarkan rezeki tersebut berupa membaca surah Al-Waqi’ah tiap setelah Ashar.

“Saya itu dari kecil sudah diberi nasihat oleh ayah, kalau kamu sedikit enak hidupnya di dunia, jangan lupa setelah salat ashar menimal membaca Al-Waqi’ah sebanyak tiga kali,” katanya.

Gus Kautsar mengatakan jika dirinya merasa aneh ketika ada santri yang kesulitan dalam bab ekonomi karena usaha yang dilakukan terus gagal. Sebagai hamba Allah, seorang santri memang dituntut berusaha dhohir.

Namun, seorang santri juga harus mengiringi usaha dhohir tersebut dengan doa dan amalan melancarkan rezeki. Agar apa yang dilakuakn diberikan keberkahan oleh Allah Swt.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #amalan #keislaman #islam #guskautsar #alfalahploso #guskautsarploso #syaban
  • "Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untukmu saat engkau berjalan dan ikan-ikan di laut memintakan ampunan bagimu manakala engkau berusaha menuntut ilmu." -Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #nahdliyin #imamghazali #quotes #kitab #kitabkuning
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat hari perempuan internasional.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #indonesia #perempuan #perempuanindonesia #perempuanhebat #internationalwomensday #hariperempuaninternasional
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ikranagara (Seniman dan Pemeran
Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari dalam film ‘Sang Kiai’).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #nahdlatululama #nahdliyin #santri #duka #tokoh #indonesia #filmindonesia #laskarpelangi
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist