• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Galeri

Pesantren dalam Pandangan Gus Reza Zahid

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2023-03-04
in Galeri, Kiai, Kitab Kuning, Pesantren, Tokoh
0 0
0
Pesantren dalam Pandangan Gus Reza Zahid

Pesantren dalam Pandangan Gus Reza Zahid (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co- Pesantren dalam pandangan Gus Reza Zahid Lirboyo. Pesantren merupakan lembaga yang sudah ada dan dikenal sejak dulu sebagai tempat paling ideal dalam mendalami ilmu agama. Seiring perkembangan zaman dinamika keilmuan di pesantren tidak hanya terfokus pada ilmu keagamaan saja namun menjadi lebih kompleks dan bercabang hingga di berbagai ilmu lainnya.

Santri tidak hanya dibekali untuk menguasai ilmu agama namun mereka  juga diajari berbagai ilmu lainnya agar kemudian mampu menjadi ahli dalam berbagai ilmu tersebut seperti IT, enterpreneur, seni dan lain-lain.

Selain untuk mengalap barakah kiai, hal inilah yang menjadikan mayoritas masyarakat cenderung yakin menjadikan pesantren sebagai salah satu tempat terbaik dalam menimba ilmu.

Dewasa ini, pembangunan lembaga pesantren sudah begitu pesat. Hal ini memudahkan berbagai kalangan masyarakat untuk menjangkaunya. Namun disisi lain, hal tersebut menjadi sebuah tantangan baru bagi masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih lembaga pesantren yang benar-benar memuat unsur pesantren di dalamnya.

Dalam hal ini, pengasuh pondok pesantren Lirboyo Al-Mahrusiyah Kediri yakni Gus Reza Ahmad Zahid (Gus Reza) memaparkan pandangannya mengenai pesantren. Menurutnya, dengan berbagai keberagamannya masing-masing, pesantren yang ideal setidaknya harus mencangkup tiga substansi yang menjadi komponen dasar di dalamnya.

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim tersebut melanjutkan bahwa tiga hal tersebut adalah yang pertama rul al-tarbiyah (semangat pendidikan) yakni pesantren harus mendorong para santrinya agar semangat  dalam menuntut ilmu, berketerampilan yang baik, dan mampu untuk terus berinovasi mengikuti kebutuhan di setiap zaman.

Kedua adalah adanya ruhh al-diniyah (semangat keagamaan) yakni pesantren harus mampu mengajarkan ilmu agama yang baik, memberi teladan cara beragama yang baik  dan mendorong santri untuk mendakwahkannya. Sehingga nilai-nilai agama tetap bisa dilaksanakan baik ketika masih di pesantren ataupun setelah keluar dari pesantren

Terakhir adalah pesantren harus memiliki ruh al-ijtima`iyah (semangat sosial-kemasyarakatan).yakni pesantren harus selalu berinteraksi dan berkontribusi dalam berbagai persoalan sosial-kemasyarakatan. Dalam artian pesantren harus menjadi pendamping masyarakat sehingga persoalan mereka tercerahkan dengan benar.

Ketiga hal tersebut menjadi kunci yang harus selalu dilestarikan oleh pesantren sebagai tempat menimba ilmu. Meski secara fisik bangunannya terlihat  seperti pesantren, apabila tidak memiliki 3 elemen kunci pesantren tersebut maka belum ideal untuk dikatakan pesantren.

Mengutip dari NU Online, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim tersebut juga menuturkan bahwa pesantren merupakan muara intelektual yang didalamnya telah berisi komponen intelek seperti kiai, ustadz-ustadzah dan para santri sendiri yang mana mereka semua selalu berpikir kritis, melakukan penelitian, peka dengan problematika sosial masyarakat dan turut mencari solusi.

Baca juga: Biografi Gus Ahmad Kafabihi Lirboyo

Tags: Gus Reza LirboyoPesantren Menurut Gus Reza
Previous Post

Alasan Penamaan Bulan Sya’ban

Next Post

Bersyukur Kunci Bahagia

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Bersyukur Kunci Bahagia

Bersyukur Kunci Bahagia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyambut Ramadan dengan hati gembira adalah perintah dari agama Islam. Semerbak hawa Ramadan mulai menyeruak tercium, pertanda bulan yang penuh keberkahan ini akan segera tiba. Bak seorang permaisuri yang ditunggu kedatangannya banyak sekali orang yang bersiap diri untuk menyambutnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi yang cukup unik dalam menyambut bulan Ramadan, seperti tradisi Megengan di Jawa Timur, Nyadran di Jawa Tengah, Pacu Jalur di Riau, Suru Maca di Sulawesi dan sebagainya.

Pada dasarnya, esensi dari berbagai macam tradisi penyambutan bulan Ramadan ini adalah melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan penuh sukacita sebab datangnya bulan Ramadan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan cara Rasulullah menyambut Ramadan dengan hati gembira dan memperbanyak puasa, tidak pernah nabi berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban selain bulan Ramadan:

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرا أكثر من شعبان – البخاري

Hal ini dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam rangka mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #ramadhan2023 #menyambutramadhan #tradisi #indonesia #keislaman #islam
  • Tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadan di berbagai wilayah di Indonesia begitu beragam sesuai dengan corak dan budaya yang terkandung di daerah masing-masing.
Namun, pada umumnya semua tradisi tersebut dilaksanakan atas dasar rasa syukur kepada Allah karena telah diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang mulia yakni bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #syaban #bulansuciramadhan #tradisi #indonesia
  • "Kita tidak akan bisa di titik mana pun tanpa restu dari orang tua kita", kata Gus Ipang Wahid setelah memberikan sebuah kejutan untuk Nyai Farida Salahuddin Wahid saat mengisi acara di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nahdliyin #1abadnu #gussholah #ipangwahid #amanatulummah #reels #instagram #ibu
  • Sulthonul Auliya
  • Cara menghilangkan depresi menurut al-Balkhi ada dua jenis, yaitu eksternal dan internal. Al-Balkhi merupakan ulama-ilmuwan Islam yang menguasai banyak bidang keilmuan.

Nama lengkap al-Balkhi adalah Abu Zaid Ahmad bin Sahal al-Balkhi. Ia lahir di kota Balkh, sekarang dikenal dengan Afghanistan pada tahun 849 Masehi dan wafat pada tahun 934 Masehi.

Salah satu karyanya yang monumental dalam bidang keilmuan psikologi adalah Mashalihul Abdan Wal Anfus. Bukunya, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ariel Achmad Pramudya dengan judul “Kitab Kesehatan Mental” yang juga menyelipkan karya Ibnu Sina dengan judul terjemahan “Resep Bahagia”.

Dalam bukunya, al-Balkhi menyebutkan empat macam gejala yang bisa mengganggu mental; sedih, takut, panik, dan depresi. Empat macam gejala ini, selain menyiksa jiwa pengidapnya juga memiliki potensi terhadap kerja organ tubuh menjadi tidak maksimal apabila berlebihan.

“Ketika mental seseorang terganggu, kesehatan fisik tak membuatnya bahagia, hari-harinya suram, dan hidupnya tak lagi indah” (al-Balkhi; 07). Bisa jadi, dalam fase-fase tersebut, selera makan menjadi tidak normal, tidurnya tidak nyenyak, dan beragam keanehan-keanehan fisik lainnya.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #islam #mentalhealth #kesehatanmental #milenial
  • Cara melancarkan rezeki menurut Gus Kautsar cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun secara istikamah setiap hari. Amalan melancarkan rezeki tersebut berupa membaca surah Al-Waqi’ah tiap setelah Ashar.

“Saya itu dari kecil sudah diberi nasihat oleh ayah, kalau kamu sedikit enak hidupnya di dunia, jangan lupa setelah salat ashar menimal membaca Al-Waqi’ah sebanyak tiga kali,” katanya.

Gus Kautsar mengatakan jika dirinya merasa aneh ketika ada santri yang kesulitan dalam bab ekonomi karena usaha yang dilakukan terus gagal. Sebagai hamba Allah, seorang santri memang dituntut berusaha dhohir.

Namun, seorang santri juga harus mengiringi usaha dhohir tersebut dengan doa dan amalan melancarkan rezeki. Agar apa yang dilakuakn diberikan keberkahan oleh Allah Swt.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #amalan #keislaman #islam #guskautsar #alfalahploso #guskautsarploso #syaban
  • "Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untukmu saat engkau berjalan dan ikan-ikan di laut memintakan ampunan bagimu manakala engkau berusaha menuntut ilmu." -Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #nahdliyin #imamghazali #quotes #kitab #kitabkuning
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat hari perempuan internasional.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #indonesia #perempuan #perempuanindonesia #perempuanhebat #internationalwomensday #hariperempuaninternasional
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ikranagara (Seniman dan Pemeran
Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari dalam film ‘Sang Kiai’).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #nahdlatululama #nahdliyin #santri #duka #tokoh #indonesia #filmindonesia #laskarpelangi
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist