• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Mars Satu Abad NU, Lirik dan Maknanya

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2023-01-13
in Kebangsaan, News
0
Mars Satu Abad NU, Lirik dan Maknanya

Mars Satu Abad NU, Lirik dan Maknanya (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi meluncurkan Mars Satu Abad NU,  pada Jumat (6/1/2023) di Gedung Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat. Mars tersebut berjudul “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”, lirik mars tersebut ditulis oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) sedangkan musiknya digubah oleh Tohpati Ario Hutomo dan Czech Symphony Orchestra.

Dalam acara peluncuran Mars Satu Abad NU itu, Gus Mus menjelaskan makna yang terkandung di dalam lirik yang dikarangnya. Ia mengajak warga NU agar membulatkan tekad dan melanjutkan amal yang telah dilaksanakan NU selama ini, baik yang bersifat organisasi, kemasyarakatan, maupun kemanusiaan.

“Jadi di dalam bait itu, saya mengajak untuk membulatkan tekad, untuk melanjutkan amal yang telah dilaksanakan selama ini, baik itu yang bersifat organisasi, kemasyarakatan, maupun bahkan kemanusiaan, jadi di dalam bait yang kesekian saya mengatakan, mari kuatkan niat kita, kita bulatkan tekad kita, terus lanjutkan amal kita, mengembangkan khidmah kita,” kata Gus Mus.

Mars Satu Abad NU tersebut sudah diunggah melalui Youtube oleh Channel TVNU Televisi Nahdlatul Ulama pada 6 Januari 2023 dengan judul Theme Song – Satu Abad Nahdlatul Ulama.

Berikut lirik lengkap Mars Satu Abad NU berjudul “Merawat Jagat Membangun Peradaban”  karya KH Ahmad Mustofa Bisri:

SubhãnaLlãh, Allãhu Akbar 

Maha Suci Allah, Maha Besar

Khidmah Jam’iyah Nahdlatul Ulama

Telah mencapai seabad lamanya

Sudah seabad sejak kebangkitannya

Ulama bersama pengikut-pengikutnya

Istiqamah dan setia 

Jaga Akidah dan sunnah RasulNya

Alhamdulillah, segala puji baginya

Ulama bersama pengikut-pengikutnya

Istiqamah dan setia 

Menjaga Agama, Nusa dan bangsa

Mari kuatkan niat kita

Kita bulatkan tekad kita

Terus lanjutkan amal kita

Mengembangkan khidmah kita

Menebar kasih-sayang semesta

Membangun peradaban baru yang mulia

Tuk kedamaian dan bahagia bersama

Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa

Untuk diketahui, tahun 2023 ini Nahdlatul Ulama (NU) sudah berusia 100 tahun atau satu abad menurut kalender Hijriah. Dalam catatan sejarah, NU didirikan oleh Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari pada 31 Januari 1926 atau 16 Rajab 1344 Hijriah di Kota Surabaya, sehingga tepat pada tanggal 7 Februari 2023  Masehi atau 16 Rajab 1444 Hijriah, NU tepat berusia 100 tahun.

“Insya Allah kita laksanakan (ihtifal akbar) di gedung olahraga Delta di Sidoarjo pada 7 Februari 2023,” kata Ketua Umum PBNU, Gus Yahya saat konferensi pers peluncuran Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama di Gedung PBNU.

Baca juga: Catatan Harlah: Menuju 1 Abad NU dalam Wacana Kebangsaan

Tags: Gus MusLirik satu abad NUMars Satu Abad NU
Previous Post

Refleksi Semangat Juang Masyayikh Tebuireng

Next Post

Profil Ning Khilma, Belajar Nulis di Pesantren

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Profil Ning Khilma Anis Wahidah penulis novel Hati Suhita (ist)

Profil Ning Khilma, Belajar Nulis di Pesantren

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia
  • Benarkah Membaca Sastra dapat Meningkatkan Empati?

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng