tebuireng.co- Sakit merupakan ujian atau cobaan dari Allah Ta’ala yang mana jika disambut dengan penuh ridha dan kesabaran akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Sebagaimana yang disebut dalam hadis
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh urusannya itu baik. Hal ini tidaklah didapati kecuali pada diri seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Hal itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim).
Melansir dari NU Online, dijelaskan bahwa ketika seorang muslim mengalami sakit, Allah Swt akan mengutus empat malaikat yang mana masing-masing dari malaikat tersebut diberi tugas yang berbeda.
Malaikat pertama diperintahkan Allah untuk mencabut kekuatan dalam raga, sehingga hamba yang mukmin itu menjadi lemah tak berdaya. Kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat yang kedua untuk mencabut kelezatan rasa dalam lidahnya sehingga makanan apa pun yang masuk dalam mulutnya akan terasa pahit.
Sementara malaikat ketiga diperintahkan oleh Allah untuk mencabut kecerahan wajah, sehingga raut mukanya akan terlihat pucat. Dan malaikat terakhir diutus oleh Allah untuk mencabut semua dosanya, sehingga ia berada dalam kondisi suci dari dosa.
Namun Ketika seorang muslim tersebut kembali sehat. Allah akan hanya mengembalikan tiga diantara empat yang pernah dicabut ketika sakit yaitu dikembalikan kekuatan pada raganya, dikembalikan keceriaan pada wajahnya dan dikembalikan rasa nikmat pada makanannya. Sedangkan dosa-dosa yang telah digugurkan atau dicabut semasa sakit akan terus hilang.
Hal tersebut menjadikan setiap muslim yang sakit dan sabar akan keadaannya kelak akan kembali sehat dalam keadaan suci dari dosa-dosanya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Al-Bukhari ).
Dalam hadis lain juga disebutkan
“Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah,” (HR Bukhari-Muslim).
Maka hendaknya setiap muslim bersabar atas setiap cobaan berupa sakit yang di deritanya karena pahala yang diberikan Allah jauh lebih besar.
Wallahu a’lam bisshowab.
Baca juga: Ustadzah Hj. Taslimah Wafat Saat Memimpin Khotmil Qur’an