tebuireng.co – Wiridan sebelum mendirikan pondok pesantren dari Gus Mus ini disampaikan ke publik oleh menantunya bernama KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil). Wiridan tersebut dengan memperbanyak membaca istighfar dan salawat nabi.
“Wirid itu berupa membaca kalimat istighfar minimal seratus kali setiap hari. Lalu ditambah dengan shalawat semampunya dan sebanyak-banyaknya,” tulis Gus Ulil di akun facebooknya, Sabtu (30/7/2022).
Menurut Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, wiridan tersebut Gus Ulil dapatkan ketika meminta restu dari mertuanya yang merupakan Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) untuk membangun pesantren dalam bentuk fisik bangunan di atas tanah seluas 1.000 meter persegi di Pondokgede, Bekasi, Jawa Barat.
“Dalam waktu dekat, Ghazalia College akan membangun sebuah padepokan atau pesantren yang nyata di bumi. Sudah ada tanah seluas 1.000 meter persegi yang sedang saya incar di kawasan Pondokgede seharga 6,5 M (miliar rupiah),” imbuh Gus Ulil.
Terkait nominal harga tanah dengan luas 1.000 meter persegi tersebut, Gus Ulil pun mengaku belum tahu cara mendapatkan uang sebanyak Rp6,5 miliar. Namun, ia memiliki tekad untuk mewujudkan impian itu.
Pembangunan pesantren dalam bentuk fisik itu direncanakan Gus Ulil dengan sangat serius. Sebab selama lima tahun terakhir, pengajian Kitab Ihya Ulumiddin dan karya-karya Imam Ghazali lain yang berada di bawah naungan Ghazalia College atau Madrasah Ghazaliyah itu hanya berjalan secara virtual. Dengan kata lain, belum ada rumah yang nyata di bumi.
“Saya bersama dengan beberapa tim Ghazalia College sudah bertekad untuk merealisasikan rencana ini. Sudah saatnya Ghazalia College punya rumah sendiri di bumi, tidak melayang-layang terus di awan,” jelas Gus Ulil.
Gus Ulil memohon dukungan dari seluruh santri dan simpatisan yang selama ini mengikuti pengajian secara online. Gus Ulil berharap, dukungan diberikan dengan minimal berupa ikut membaca wirid sebelum mendirikan pondok pesantren dari rumah masing-masing.
“Semoga rencana di awal tahun baru Hijriah ini mendapatkan keberkahan dan kemudahan. Amin,” tandas Gus Ulil.

