• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Bupati Jombang Kordinasi Pembukaan Makam Gus Dur

tebuireng.co by tebuireng.co
2021-10-23
in News
0
Makam Gus Dur dan Sembilan fakta uniknya

Makam Gus Dur tidak pernah sepi dari ribuan peziarah (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

teburieng.co – Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab mulai mengkoordinasikan pembukaan kembali wisata religi makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di pondok pesantren (Ponpes) Tebuireng.

Hal itu menyusul adanya masukan dari pengurus Ponpes Tebuireng dan Kepala Desa (Kades) Cukir, Kecamatan Diwek, terkait boleh tidaknya makam mantan Presiden RI itu dibuka kembali.

“Ini tadi Pak Lukman (pengurus Ponpes Tebuireng) dan Pak Kades (Cukir) menyampaikan kepada kami tentang boleh tidaknya makam Gus Dur dibuka (kembali),” kata Bupati Jombang, Kamis (21/10/2021) seperti dikutip dari Berita Jatim.

Bupati Mundjidah menjelaskan, saat ini Kabupaten Jombang sudah masuk PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 1.

Artinya, wisata religi sudah boleh dibuka, namun ada pembatasan. Juga wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Karena hal itu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Pembatasan yang dimaksud bupati adalah pengunjung yang berziarah ke makam Gus Dur harus bergilir atau bergantian. “Kapasitas peziarah dibatasi 50 persen. Peziarah juga wajib mentaati disiplin prokes. Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak,” kata Mundjidah.

Kapan pembukaan wisata religi makam Gus Dur dilakukan? Bupati Jombang Mundjidah belum bisa memastikan. Karena, pihaknya harus berkoordinasi terlebih dulu dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), seperi Polri dan TNI.

Jika semua sepakat, maka Pemkab Jombang akan mengirimkan surat ke pengurus Ponpes Tebuireng terkait boleh tidaknya wisata religi makam Gus Dur dibuka.

“Saya tidak bisa memutuskan sendiri. Makanya harus koordinasi dulu dengan Forkopimda, terutama Polres Jombang. Karena soal keamanan itu harus koordinasi dengan TNI-Polri. Kalau semua sepakat, kita kirim surat ke pengurus Ponpes Tebuireng,” kata bupati menegaskan.

Penutupan Komplek Makam Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pesantren Tebuireng ini terhitung mulai 16 Maret 2020, jam 00.00 WIB sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Hal itu sesuai surat Pengasuh Pesantren Tebuireng Nomor 1524/I/HM 00 01/PENG/2020 tanggal 14 Maret 2020. Penutupan tersebut sebagai bentuk kewaspadaan terkait penularan Covid-19.

Di dalam kompleks makam tersebut juga terdapat makam ayahnya, KH Wahid Hasyim, serta makam adiknya, KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009 dan dimakamkan di dekat makam kakek dan ayahnya.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, ribuan orang yang datang dari berbagai daerah memadati kawasan makam untuk berziarah.

Sumber: Berita Jatim

Tags: Bupati JombangGus Durmakam gus durMundjidah
Previous Post

Kiai Junaidi: Santri 2021 Harus Bermental Baja

Next Post

Rojabi dan Ajnabi, Cerita Gus Idris Kwagean

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Gus IDris bersama Kiai Hannan dan Nyai Miftahul Munawaroh

Rojabi dan Ajnabi, Cerita Gus Idris Kwagean

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Menata Ulang Relasi Rumah Tangga Antara Laki-laki dan Perempuan
  • Profil Gus Irfan, Menteri Haji dan Umrah Pertama di Indonesia
  • 21 Dalil Merayakan Maulid Nabi Menurut Sayyid Muhammad al-Maliki
  • Pendapat Gus Baha Terkait Demontrasi: Boleh Dilakukan Asal Tidak Mudarat
  • Pesan PCNU Jombang kepada Aparat Keamanan dan Masyarakat

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng