• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Mengenal Tradisi Unik Lebaran Mandura di Kota Palu

Thowiroh by Thowiroh
2025-04-08
in Galeri, Nasional, News
0
Mengenal Tradisi Unik Lebaran Mandura di Kota Palu.(Ist)

Mengenal Tradisi Unik Lebaran Mandura di Kota Palu.(Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tradisi Lebaran Mandura di Kota Palu merupakan salah satu kekayaan budaya lokal yang unik dan sarat makna. Tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat suku Kaili, suku asli yang mendiami wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan sekitarnya.

Istilah “Mandura” berasal dari bahasa Kaili yang berarti berkunjung atau bersilaturahmi. Tradisi ini dilakukan sepekan setelah hari raya idul fitri. Selain untuk silaturahmi, lebaran ini juga menjadi momen hari raya bagi orang yang melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal.

Lebaran Mandura biasa biasanya ditandai dengan sholat berjamaah dan makan makan bersama setelahnya

Selain itu, tradisi ini biasanya juga dimeriahkan dengan pawai mandura, pawai obor serta makanan khas masyarakat Suku Kaili yang disajikan saat lebaran Mandura yakni uta dada ikan, uta dada ayam, palumara daging, kalopa, putu dan duo.

Dalam perayaan lebaran Mandura di tahun 2025, Menteri Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding yang turut serta hadir untuk membuka acara mengungkapkan bahwa saratnya makna yang terkandung dalam tradisi lebaran Mandura ini tidak cukup untuk diperkenalkan dalam skala lokal akan tetapi harus juga menjagkau hingga skala internasional.

“Insyaallah, di tahun berikutnya kegiatan ini akan kita buat lebih meriah, tidak hanya di Kota Palu saja, melainkan sampai dikenal secara nasional bahkan internasional,” ujarnya dalam acara pembukaan lebaran Mandura yang dilaksanakan di kawasan Tugu Mandura, Kelurahan Baru, Jalan Cokroaminoto, Kota Palu, Minggu (6/4/25).

Lebaran Mandura bukan hanya bentuk perayaan keagamaan, tetapi juga perwujudan nilai-nilai budaya yang menjunjung tinggi kebersamaan, saling menghargai, dan solidaritas sosial.

Di tengah perkembangan zaman, tradisi ini tetap bertahan dan terus dijaga secara turun temurun dari zaman Sayyidil Habib Idrus bin Salim Al-Jufri

Keberlanjutan tradisi Mandura menunjukkan bahwa kearifan lokal memiliki kekuatan untuk bertahan di tengah modernitas. Bagi masyarakat Palu, Mandura bukan hanya ritual tahunan, melainkan cermin kehidupan yang harmonis dan gotong royong, yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca juga: 2 Hari Raya Islam diakui UNESCO sebagai Hari Besar Keagamaan

Previous Post

Tips Menjaga Pola Hidup Sehat Pasca Ramadan

Next Post

Gus Kikin: Halal Bihalal sebagai Ajang Silaturahmi

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Gus Kikin: Halal Bihalal sebagai Ajang Silaturahmi. (Ist)

Gus Kikin: Halal Bihalal sebagai Ajang Silaturahmi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng