• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Dakwah di Era Digital: Tantangan dan Strategi NU

tebuireng.co by tebuireng.co
2025-01-15
in Galeri
0
Dakwah di Era Digital Tantangan dan Strategi NU.

Dakwah di Era Digital Tantangan dan Strategi NU.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Revolusi teknologi informasi yang ditandai dengan munculnya berbagai platform digital komunikasi menjadi kejutan besar, khususnya di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan bahwa perkembangan ini menghadirkan tantangan signifikan karena masih banyak aspek dari atmosfer dunia digital yang belum sepenuhnya dipahami oleh komunitas NU.

“Perkembangan teknologi digital ini membuat kita harus menghadapi kenyataan bahwa kita cenderung tertinggal dalam menyambut era digital diantara banyak pihak lain telah menyusun banyak strategi efektif dalam memanfaatkan teknologi ini,” ungkap Gus Yahya.

Menurutnya, pajakan agama atau dakwah bukan hanya soal komunikasi verbal, melainkan juga tentang membekaskan cahaya dalam hati (atsar). Hal ini tentu menjadi tantangan besar di era yang serba digital.

Seperti yang ada masa Nabi Muhammad, setiap orang yang bertemu dengan Nabi dapat merasakan hikmah yang mendalam dan meninggalkan pengaruh positif dalam diri mereka. Di masa awal kejayaan Islam, penyebaran agama dilakukan melalui strategi politik dan militer untuk menarik perhatian masyarakat untuk tertarik pada islam.

Dalam konteks Nahdlatul Ulama (NU), Gus Yahya menyampaikan bahwa transformasi dakwah dimulai dari pendekatan langsung di mana seorang da’i mendatangi jamaah secara tatap muka (face to face). Selanjutnya, muncul inovasi dengan mengadakan pengajian umum yang melibatkan seorang da’i berbicara di hadapan jamaah dalam skala yang lebih besar.

Seiring waktu, konsep panggung dakwah berkembang dengan melibatkan lebih dari satu tokoh atau kiai serta menghadirkan hiburan islami seperti tim hadroh atau banjari. Strategi ini terbukti efektif dalam menarik minat masyarakat untuk hadir dalam pengajian. Namun, kemajuan ini juga menghadirkan tantangan baru, yaitu semakin lebarnya jarak antara jamaah dengan da’i secara emosional dan spiritual.

Hingga dalam era digital, tantangan dakwah semakin kompleks. Ketum PBNU tersebut menjelaskan bahwa Generasi Z yang hidup dalam era digital cenderung memiliki tingkat fokus yang lebih rendah. Konten dakwah yang disajikan perlu mampu menarik perhatian dengan cepat agar dapat dikonsumsi secara efektif.

Oleh karena itu, para da’i di era ini dituntut untuk memiliki kreativitas dalam merancang konten dakwah yang tidak hanya menarik tetapi juga mampu menyampaikan pesan secara mendalam. Strategi dakwah di era digital harus terus berkembang seiring dengan perubahan perilaku audiens.

NU perlu memanfaatkan berbagai platform digital untuk menyampaikan pesan keagamaan dengan format yang sesuai dengan preferensi generasi muda.

Penulis: Thowiroh

Baca juga: Pentingnya Strategi dan Kurikulum Dakwah menurut Ketua LD PBNU

Previous Post

Pentingnya Strategi dan Kurikulum Dakwah menurut Ketua LD PBNU

Next Post

Kabar Duka, Prof Ridlwan Nasir: Guru Besar Alumni Pesantren Tebuireng Wafat

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Kabar Duka, Prof Ridlwan Nasir Guru Besar Alumni Tebuireng Wafat. (Ist)

Kabar Duka, Prof Ridlwan Nasir: Guru Besar Alumni Pesantren Tebuireng Wafat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng