• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ini Amal Berbakti ke Orang Tua ketika Keduanya Sudah Lama Wafat

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2024-10-20
in Keislaman
0
Ini Amal Berbakti ke Orang Tua Ketika Keduanya Sudah Lama Wafat. Foto : YouTube Al Mard Production.

Ini Amal Berbakti ke Orang Tua Ketika Keduanya Sudah Lama Wafat. Foto : YouTube Al Mard Production.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pengasuh Pesantren Al-Mardiyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH Yahya Husnan mengatakan ketika kedua orang tua wafat, maka anak-anaknya masih punya kewajiban berbakti atau birrul walidain.

Menurutnya, cara berbakti kepada orang tua meskipun sudah wafat yaitu lewat doa, merawat warisan amal baik orang tua, menjalankan silaturrahim dengan teman-temannya orang tua.

Hal tersebut disampaikannya saat acara peringatan Haul ke-25 Ibu Nyai Hj Churiyyah Fattah dan kirim Doa ke-3 Abah KH Moch Djamaluddin Ahmad, Ahad (13/10/2024)

Kegiatan ini bertempat di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bangkalan, Kebunagung, Kecamatan Ploso, Jombang dan diikuti 800 tamu undangan.

“Kirim do’a ini merupakan bentuk ikhtiar keluarga untuk terus melaksanakan birrul walidain kepada kedua orang tua,” katanya.

Lebih lanjut, KH Yahya menukil hadis yang terdapat dalam kitab Tambihul Ghofilin. Bahwa dulu, ada seorang sahabat nabi dari Bani Salamah bertamu kepada Rasulullah Saw untuk menanyakan apakah setelah kedua orang tua wafat masih ada tuntutan untuk birrul walidain ? Hadis tersebut berbunyi:

وَذُكِرَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ بَنِي سَلَمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: إِنَّ أَبَوَيَّ قَدْ مَاتَا فَهَلْ بَقِيَ مِنْ بِرِّهِمَا عَلَيَّ شَيْءٍ؟ قَالَ : نَعَمُ الاسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا

Artinya: “seorang laki-laki dari bani Salamah datang kepada Nabi dan berkata: sesungguhnya kedua orang tuaku sudah wafat. apakah masih ada kesempatan untukku berbakti kepada mereka? Nabi pun menjawab: iya, yakni dengan memintakan ampunan untuk keduanya, melaksanakan janjinya, memuliakan temannya,dan menjalin hubungan silaturahmi dengan keluarga keduanya yang tak pernah terjalin.

“lewat hadis di atas nabi menjelaskan, kewajiban birrul walidan kepada orang tua tetap masih ada walaupun orang tua sudah wafat,” imbuhnya.

Lebih rinci KH Yahya menjelaskan, ada beberapa amal yang bisa dilakukan setiap anak ketika orang tuanya sudah wafat. Amal tersebut sangat mudah, tapi terkadang sulit dilakukan oleh anak.

Pertama, mendoakan kedua orang tua. Kedua, memintakan ampun untuk keduanya. Ketiga, melaksanakan janji kedua orang tua. Keempat, menyambung silaturahmi antar keluarga. Kelima, memuliakan sanak saudara kedua orang tua.

“Peringatan haul dan kirim doa ini, merupakan bentuk meneruskan perjuangan kedua orang tua serta bentuk birrul walidain kepada keduanya,” tandasnya.

Penulis: Syarif Abdurrahman

Editor: Thowiroh

Baca juga: Perintah Berbakti kepada Ibu dalam Surah Al-Ahqaf ayat 15

Previous Post

Memahami Perbedaan Sah dan Makbul dalam Ibadah

Next Post

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 186: Janji Allah kepada Hamba yang Berdoa

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 186 Janji Allah kepada Hambanya yang Berdoa. (Ist)

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 186: Janji Allah kepada Hamba yang Berdoa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan
  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng