Pengasuh Pesantren Al-Mardiyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH Yahya Husnan mengatakan ketika kedua orang tua wafat, maka anak-anaknya masih punya kewajiban berbakti atau birrul walidain.
Menurutnya, cara berbakti kepada orang tua meskipun sudah wafat yaitu lewat doa, merawat warisan amal baik orang tua, menjalankan silaturrahim dengan teman-temannya orang tua.
Hal tersebut disampaikannya saat acara peringatan Haul ke-25 Ibu Nyai Hj Churiyyah Fattah dan kirim Doa ke-3 Abah KH Moch Djamaluddin Ahmad, Ahad (13/10/2024)
Kegiatan ini bertempat di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bangkalan, Kebunagung, Kecamatan Ploso, Jombang dan diikuti 800 tamu undangan.
“Kirim do’a ini merupakan bentuk ikhtiar keluarga untuk terus melaksanakan birrul walidain kepada kedua orang tua,” katanya.
Lebih lanjut, KH Yahya menukil hadis yang terdapat dalam kitab Tambihul Ghofilin. Bahwa dulu, ada seorang sahabat nabi dari Bani Salamah bertamu kepada Rasulullah Saw untuk menanyakan apakah setelah kedua orang tua wafat masih ada tuntutan untuk birrul walidain ? Hadis tersebut berbunyi:
وَذُكِرَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ بَنِي سَلَمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: إِنَّ أَبَوَيَّ قَدْ مَاتَا فَهَلْ بَقِيَ مِنْ بِرِّهِمَا عَلَيَّ شَيْءٍ؟ قَالَ : نَعَمُ الاسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا
Artinya: “seorang laki-laki dari bani Salamah datang kepada Nabi dan berkata: sesungguhnya kedua orang tuaku sudah wafat. apakah masih ada kesempatan untukku berbakti kepada mereka? Nabi pun menjawab: iya, yakni dengan memintakan ampunan untuk keduanya, melaksanakan janjinya, memuliakan temannya,dan menjalin hubungan silaturahmi dengan keluarga keduanya yang tak pernah terjalin.
“lewat hadis di atas nabi menjelaskan, kewajiban birrul walidan kepada orang tua tetap masih ada walaupun orang tua sudah wafat,” imbuhnya.
Lebih rinci KH Yahya menjelaskan, ada beberapa amal yang bisa dilakukan setiap anak ketika orang tuanya sudah wafat. Amal tersebut sangat mudah, tapi terkadang sulit dilakukan oleh anak.
Pertama, mendoakan kedua orang tua. Kedua, memintakan ampun untuk keduanya. Ketiga, melaksanakan janji kedua orang tua. Keempat, menyambung silaturahmi antar keluarga. Kelima, memuliakan sanak saudara kedua orang tua.
“Peringatan haul dan kirim doa ini, merupakan bentuk meneruskan perjuangan kedua orang tua serta bentuk birrul walidain kepada keduanya,” tandasnya.
Penulis: Syarif Abdurrahman
Editor: Thowiroh
Baca juga: Perintah Berbakti kepada Ibu dalam Surah Al-Ahqaf ayat 15