• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Kemenag Imbau agar Tak Menyiarkan Azan saat Misa Paus Berlangsung

Thowiroh by Thowiroh
2024-09-06
in Nasional
0
Kemenag Imbau agar Tak Menyiarkan Azan saat Misa Paus Berlangsung

Foto kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kementerian Agama (Kemenag) RI mengeluarkan imbauan agar tidak menyiarkan azan salat secara audio di stasiun televisi nasional dan diganti dengan running text selama acara Misa bersama Paus Fransiskus berlangsung.

Acara misa akbar di Stadion Utama  Gelora Bung Karno (SUGBK) yang akan dilaksanakan pada 5 September 2024 akan dipimpin oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus merupakan paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Kunjungan para pemimpin Gereja Katolik sedunia pertama kali dilakukan oleh Paus Paulus VI pada tahun 1970, sedangkan kunjungan kedua dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Pergantian pemberitahuan azan magrib selama acara misa akbar berlangsung bertujuan agar acara yang akan berlangsung pada jam 17.00–19.00 WIB ini tidak terjeda dan terputus pada seluruh siaran televisi nasional.

Hal ini sebagaimana yang diharapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), H Yaqut Cholil Qoumas, agar kunjungan Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut bisa mendapatkan kesan terbaik selama di Indonesia dengan adanya keberagaman di Indonesia yang terpelihara dengan baik.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis juga menjelaskan bahwa aturan Kemenag RI terkait imbauan penyiaran azan magrib secara running text selama misa akbar berlangsung dianggap tidak masalah.

Menurutnya, hal tersebut tidak bertentangan dalam aspek syariat. Sebab, azan magrib sebagai pemberitahuan waktu salat tetap bisa dikumandangkan di masjid, musala ataupun media digital lainnya.  

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kebijakan ini menjadi bentuk toleransi dan penghormatan kepada pelaksanaan ibadah saudara kristiani. Utamanya apabila konteks penyiaran misa akbar di GBK karena adanya umat kristiani yang tidak dapat hadir secara langsung. Untuk diketahui, bahwa kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia berlangsung selama tanggal 3–6 September 2024. Pada tanggal 5 September 2024, umat Katolik akan mengikuti perayaan Misa Suci bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama GBK. Kunjungannya ke Indonesia merupakan salah satu dari rangkaian acara kunjungannya ke kawasan Asia-Oseania.

Penulis: Thowiroh

Editor: Ikhsan Nur Ramadhan

Baca Juga: Anjuran untuk Senantiasa Menebar Kasih Sayang

Tags: Paus Fransiskus
Previous Post

Cara Mengatur Waktu Layar dan Menjaga Kesehatan Mental

Next Post

Mengapa “Challange” Viral Begitu Menular?

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Mengapa “Challange” Viral Begitu Menular

Mengapa “Challange” Viral Begitu Menular?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng