• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Anjuran untuk Senantiasa Menebar Kasih Sayang

Thowiroh by Thowiroh
2024-08-15
in Hadits, Keislaman
0
Anjuran untuk Senantiasa Menebar Kasih Sayang (Ist)

Anjuran untuk Senantiasa Menebar Kasih Sayang (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Menebar kasih sayang terhadap seluruh makhluk-Nya merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan. Pentingnya hidup dengan selalu menebar kasih sayang sebagaimana dijelaskan dalam hadis:

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ قَالَ قَالَ لِي جَرِيرٌ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ لَا يَرْحَمْ النَّاسَ لَا يَرْحَمْهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Yazid, telah mengabarkan kepada kami Isma’il bin Abu Khalid dari Qais bin Abu Hazim ia berkata, Jarir berkata kepada; Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa yang tidak mengasihi manusia, maka Allah ‘Azza wa Jalla tidak akan mengasihinya.” (HR.Ahmad)

Menebar kasih sayang kepada semua makhluk-Nya juga merupakan salah satu misi diutusnya Rasulullah ke bumi. Sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran surah Al-Anbiya’

وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS.Al-Anbiya’ :107)

Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk kita selalu menjadi pribadi yang berlalu baik dan menebar kasih sayang kepada semua makhluk-Nya baik kepada manusia, hewan, tumbuhan, maupun alam.

Rasa kasih sayang juga sangat penting untuk selalu dimiliki ketika berinteraksi dengan manusia yang seringkali mengalami banyak perbedaan dalam banyak hal. Sebab, pada dasarnya Allah menciptakan perbedaan diantara manusia untuk saling mengenal dan menumbuhkan persaudaraan bukan untuk saling mencaci atau memaki satu sama lainnya.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya : “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti” (Q.S Al-Hujurat : 13)

Menebar kasih sayang juga berlaku dalam interaksi manusia dengan hewan, tumbuhan bahkan alam. tidak menykiti hewan, menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya sumber daya alam termasuk sikap manusia dalam menebar kasih sayang.

Menyiksa hewan dengan cara apapun tidak pernah dibenarkan, mengotori lingkungan bahkan mengeksploitasi sumber alam merupakan sikap manusia yang tidak berlandaskan kasih sayang kepada alam dan tentunya harus dihindari. Dalam hadis dijelaskan:

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي قَابُوسَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنْ الرَّحْمَنِ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amr bin Dinar dari Abu Qabus dari Abdullah bin Amr ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya yang ada di langit akan mengasihi kalian. Lafazh Ar Rahim (rahim atau kasih sayang) itu diambil dari lafazh Ar Rahman, maka barang siapa yang menyambung tali silaturrahmi niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barang siapa yang memutus tali silaturrahmi maka Allah akan memutusnya (dari rahmat-Nya).” Berkata Abu ‘Isa: Ini merupakan hadits hasan shahih” (HR.Tirmidzi).

Baca juga: Hati Nurani, Faktor Penting dalam Memilih Pasangan

Previous Post

Daftar Kader NU Penerima Tanda Jasa dan Kehormatan RI

Next Post

Anjuran Memperbanyak Membaca Sholawat di Hari Jum’at

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Anjuran Memperbanyak Membaca Sholawat di Hari Jum'at (Ist).

Anjuran Memperbanyak Membaca Sholawat di Hari Jum'at

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kesunahan saat Meminum Air Zamzam menurut Sayyid Abu Bakar Syatha
  • Keutamaan Air Zamzam, Benarkah Bisa Menjadi Sebab Terkabulnya Doa?
  • 7 Kesunahan dalam Ibadah Haji
  • Pengertian Mahram dan Macam-macamnya
  • Buka Sidang PUIC ke-19, Prabowo Ungkap Kepemimpinan Tokoh Islam sebagai Teladan

Komentar Terbaru

  • Universitas Islam Sultan Agung pada Perluas Dakwah NU, LD PBNU Kirim 34 Dai ke 8 Negara dan 8 Provinsi di Indonesia
  • Visit Website pada Sikap Buya Arrazy Hasyim Terkait Pengeras Suara
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Ijazah Pelancar Rezeki dari Gus Baha
  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng