• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ketum PBNU: Pentingnya Koherensi Organisasi dalam NU

Thowiroh by Thowiroh
2024-07-09
in News
0
Ketum PBNU Tegaskan Pentingnya Koherensi Organisasi dalam NU. Foto: YouTube TVNU

Ketum PBNU Tegaskan Pentingnya Koherensi Organisasi dalam NU. Foto: YouTube TVNU

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), tegaskan pentingnnya koherensi organisasi dalam tubuh keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Gus Yahya, banyaknya aspirasi dari kalangan anggota NU harus ditampung secara sistemik dan berkesinambungan dengan nilai-nilai NU.

Dalam acara Training of Trainer Pimpinan Pusat Fatayat NU, pada Ahad, (7/7/24) Ketum PBNU ini juga mengungkapkan bahwa data dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) menyebutkan, terdapat lebih dari 700 entitas yang mendaftar secara resmi dengan label NU.

Menurut Gus Yahya, fenomena ini perlu diperhatikan secara khusus, sebab dalam satu sisi, meski fenomena ini bisa membuat sebagian orang beranggapan NU menjadi lebih demokratis. Namun, hal ini juga bisa memicu konflik internal karena entitas yang berdiri atas nama NU bisa saja memuat perbedaan prinsip dengan nilai-nilai NU.

Dalam prinsipnya, NU didirikan karena agama dan merupakan konstruktif dari perjuangan ulama agar agama bisa lebih terararah dan mengikuti wawasan ulama ahlussunnah waljamaah. Sehingga keseluruhan komunitas dalam organisasi NU harus menjadi ekosistem yang koheren.

Gus Yahya juga menjelaskan bahwa dampak buruk dari banyaknya aspirasi yang berlabel NU dengan sangat beragam ini nantinya bisa membuat banyak orang lupa pada esensi NU yang sebenarnya.

Bahkan, sangat memungkinkan membuat NU “terdisolusi” atau terpecah belah di tengah masyarakat tanpa bisa ditandai keberadaannya.

Menurut Gus Yahya, kaderisasi dalam NU sangat penting untuk membantu semua struktur elemen NU berjalan secara terarah dalam satu tujuan yang sama.

Ia juga menyampaikan bahwa apabila seluruh struktur elemen NU sudah mampu menjadi ekosistem yang koherensi secara wawasan dan lainnya, maka NU bisa berjalan dengan optimal untuk memberikan manfaat kepada umat.

Gus Yahya berharap, kedepannya setiap elemen NU seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, dan banom NU lainnya bisa lebih mengembangkan substansinya. Sehingga setiap aspirasi dari anggota NU bisa tertampung dengan baik dalam elemen struktur yang telah ada.

Karena nilai dasar dari keberadaan NU adalah inisiasi perjuangan peradaban, maka segala sesuatu didalamnya harus komprehensif, sistemik, dan mencakup segala hajat hidup dari umat.

Baca juga:Digital Library ISNU Jatim sebagai Penunjang Kualitas Sarjana NU

Previous Post

Kiat Sukses dalam Belajar menurut Gus Ivan

Next Post

Gus Kikin: Jejak Keislaman dan Keindonesiaan KH Hasyim Asy’ari

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Gus Kikin Jejak Keislaman dan Keindonesiaan KH Hasyim Asy'ari

Gus Kikin: Jejak Keislaman dan Keindonesiaan KH Hasyim Asy'ari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng