• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Hari Kartini, Najwa Shihab: Ini Tantangan Perempuan Masa Kini

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-04-21
in Nasional, Tokoh
0
Hari Kartini, Najwa Shihab: Ini Tantangan Perempuan Masa Kini

Foto Prof Quraish Shihab (kiri) dan Najwa Shihab (kanan). (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sambut Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, Najwa Shihab mengungkapkan tantangan perempuan di masa kini. Apa saja?

“Perempuan harus kerja lebih keras 2 kali, lebih baik 2 kali untuk mencapai level yang dianggap setara dengan laki-laki di dunia kerja. Sekarang, sebagian perempuan memang sudah berkarir, tapi produk kepercayaan lama bahwa dunia kerja bukanlah alamnya para perempuan masih belum sirna. Bahkan, ragu datang dari kita sendiri, apakah kita pantas berada di sini? Berjerih payah demi profesi?” kata Najwa Shihab dalam ulasan Kartini Rules di Dunia Kerja.

Peringatan Hari Kartini jatuh setiap tanggal 21 April, ini menjadi Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 tahun 1964 yang oleh Presiden Soekarno dikeluarkan untuk menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan peringatan Hari Kartini.

Momen bersejarah ini, oleh Najwa Shihab dianggap sebagai perayaan momen keperempuanan yang patut dirayakan. Melansir dari grid.id, ia beranggapan bahwa tantangan bagi perempuan di masa kini sangatlah luas.

“Secara umum tembok besar yang harus dilalui Mbak Kartini adalah pendidikan, sekarang tembok besarnya dunia kerja, berkarya, setara di bidang-bidang yang lain,” ungkap Najwa Shihab dalam acara Seribu Kartini yang diadakan oleh YouTube Indonesia, Jumat (19/4/2024).

Selain itu, dalam dunia kerja, Najwa Shihab menjelaskan bahwa Kartini Rules yang pertama wajib dimiliki perempuan ialah confident (percaya diri).

“Terlalu banyak perempuan merasa dirinya medioker (biasa-biasa saja), meski dirinya telah melakukan banyak. Seperti memperoleh capaian, beasiswa, penghargaan, promosi jabatan. Perempuan lebih banyak menganggapnya keberuntungan dibandingkan sebuah kecakapan,” katanya.

“Salah satu caranya, saya percaya perbincangan yang terbuka dan bermakna harus kita bicarakan di ruang publik, sekolah, ruang keluarga. Semakin sulit isunya, seharusnya samakin sering dibicarakan,” imbuhnya.

Sedangkan rules selanjutnya, menurut Mbak Nana–sapaan akrabnya–ialah take credit. Perempuan harus memastikan diri ia mendapat apresiasi yang pantas. Ia mengibaratkan janganlah jadi pohon yang tumbang di tengah hutan yang tidak diketahui siapapun.

Di sisi lain, untuk mendukung ide dan gagasan, menurutnya, perempuan harus berani speak up. Hal ini mendorong perempuan agar tidak dianggap pasif dan tidak mempunyai gagasan. Di dunia kerja, perempuan juga harus mampu melakukan negosiasi.

“Sajikan fakta, bukan opini,” ucap Najwa Shihab memberi solusi agar berani bernegosiasi.

Menurutnya, hal yang terpenting juga ialah perempuan harus menghilangkan stereotipe negatif tentang mereka.

“Perempuan itu moody, perempuan itu gampang panik, perempuan kalau memimpin pasti terlalu baik, tidak tegas, gampang disetir,” sebut Mbak Nana.

Lalu, apa yang harus dilakukan? Menurutnya, hal itu harus dilawan, jangan termakan, dan buktikan bahwa sterotipe negatif itu salah.

Rules terakhir menurut mbak Nana, untuk menyokong 5 rules awal ialah jangan menjatuhkan sesama perempuan.

“Janganlah mengadu dengki. Justru ajaklah sebanyak-banyaknya perempuan untuk kerja bareng. Terutama untuk sisi karir yang strategis,” tegasnya.

Penulis: M Sutan Alambudi

Editor: Ikhsan Nur Ramadhan

Baca Juga: Perempuan Adalah Kunci

Tags: hari kartiniperempuan
Previous Post

Mengapa Waktu Terasa Cepat saat Dewasa?

Next Post

Berenang  di Antara Tiongkok dan Amerika dalam Konflik Laut China Selatan

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Presiden Joko Widodo kunjungi Laut Natuna Utara atau Laut China Selatan

Berenang  di Antara Tiongkok dan Amerika dalam Konflik Laut China Selatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng