• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Keislaman

Perempuan Adalah Kunci

Admin by Admin
2021-03-11
in Keislaman, Tokoh
0 0
1
Perempuan dalam pandangan Islam

Perempuan dalam pandangan Islam

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

Apakah Islam agama yang mendeskriditkan perempuan?

Di dataran Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam, perempuan dianggap sebagai aib dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, Sehingga ketika lahir bayi perempuan maka ada dua pilihan: Ditimbun dalam tanah (ini berarti dibunuh) atau dibiarkan hidup dan dijadikan tawanan rumah dengan dipaksa melakukan pekerjaan berat dan di• anggap tiada, juga tidak dihitung sebagai anggota keluarga.

Islam yang dibawa Nabi Muhammad kemudian menyentuh dataran Arab ini dan merevisi status perempuan yang dianggap aib menjadi makhluk yang sama di hadapan Tuhan. Dibiarkan hidup dan dibolehkan melakukan banyak peranan dalam kehidupan sosial -peran yang tidak pernah didapat sebelumnya-.

Suatu ketika, Asma binti Zaid (duta sahabat perempuan) mendatangi Nabi Muhammad yang sedang bersama sahabat laki-laki. Asma mengatakan, “Kenapa kami perempuan tidak diberikan ruang gerak sebagaimana kaum lelaki dan dibatasi hanya mengurus anak dan kepentingan dalam rumah. Sementara para lelaki diberi tugas yang mereka bisa bebas di luar rumah?”

Asma melanjutkan, “Dan Anda adalah Nabi yang diutus untuk laki-laki dan perempuan, maka kami beriman kepada Anda. Oleh karena itu, kami minta agar kami juga memperoleh pahala yang sama sebagaimana yang diperoleh laki-laki.”

Nabi memuji protes Asma dan memuji kesadarannya dalam beragama untuk memperoleh pahala yang sama seperti laki-laki.
Nabi kemudian mengomentari, “Sesungguhnya apa yang kalian lakukan selama ini ketika kalian menjaga rumah, mendidik anak-anak, dan aktivitas-aktivitas yang kalian kerjakan itu pahalanya sama dengan apa yang dilakukan oleh para laki-laki.”

Kesadaran Asma binti Zaid yang mewakili para sahabat perempuan masa itu tidak didukani (dimarahi) oleh Nabi, justru sebaliknya, dipuji. Ini legitimasi Islam bahwa perempuan tidak dianggap sebagai makhluk yang rendah.

Apakah tak ada perempuan yang memiliki peran penting di zaman Nabi?

Ada dan banyak perempuan yang berkontribusi penting dalam islam. Di antaranya, Khadijah binti Khuwailid, saudagar kaya raya yang menjadi back up Nabi dalam berdakwah. Aisyah binti Abu Bakar, selepas Rasul wafat, berperan besar dalam mendakwahkan agama dan menjadi Top Four perawi Hadis dengan kurang lebih 2.210 Hadis yang diriwayatkan putri Abu Bakar ini.

Kemudian Asma binti Abu Bakar (perempuan) yang menjadi kurir untuk mengantar makan dan minum Nabi saat bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari. Asma menempuh jarak tujuh kilometer dan dalam kondisi hamil tua.

Lokasi Gua Tsur berada di puncak gunung Tsur (memiliki ketinggian 458 meter). Ditambah kawasan sekitarnya yang panas dan gersang. Tanpa peran Asma, bisa jadi proses hijrah tak berjalan dengan baik.

Meminjam cerita Gus Baha’: “Dalam kehidupan Nabi Muhammad, yang paling berjasa pada beliau adalah nasab dari lbu. Dan justru nasab dari bapak Nabi banyak yang mengingkari kenabian. Seperti Abu Lahab dan Abu Jahal.”

Setelah Nabi hijrah, beliau dirawat oleh keluarga dari ibu (Bani Najjar). Dan terakhir, nasab para habaib mau tidak mau harus lewat seorang perempuan, yaitu Fatimah Az Zahrah. Oleh sebab itu, Mbah Maimun Zubair pernah dawuh, “Jangan berani menyepelekan nasab dari Ibu.”

Memang ada jabatan-jabatan penting yang tidak diberikan oleh Allah kepada kaum wanita seperti jabatan kenabian dan kerasulan. Akan tetapi, bukankah yang melahirkan para Nabi dan Rasul itu adalah kaum wanita?

Bisa dikatakan dalam banyak peristiwa, perempuan adalah kunci penting dalam peristiwa itu sendiri.

Oleh: KH. Abdul  Hakim Mahfudz

Tags: Keistimewaan PerempuanPerempuan dalam Islam
Previous Post

Telkom Indonesia Melakukan Virtual Meeting bersama Tebuireng Initiatives membahas Platform Pesantren Go Digital

Next Post

Madrasah Menerjemah sesi III

Admin

Admin

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Madrasah Menerjemah sesi III

Madrasah Menerjemah sesi III

Comments 1

  1. Ping-balik: Aisyah sebagai Figur Emansipasi Wanita - Dakwah | Kabarwarga.com

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Open casting film tentang kejujuran. Silakan daftarkan diri kalian, kirim melalui email yang tercnatum pada gambar di atas.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #maksitebuireng #film #filmindonesia
  • "Dunia ini adalah buih yang dipenuhi barang rongsokan yang terapung-apung. Meski demikian, dari aliran ombak dan kesesuaian antara adukan laut dan gumulan ombak, buih itu membuahkan keindahan." -Jalaluddin Rumi  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #mutiararumi #quotesoftheday #rumi
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, sugeng ambal warsa ke-78 KH A. Mustofa Bisri @s.kakung . Semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan hidup yang penuh barokah. Aamiin...  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #harlah #gusmus #tokohnasional
  • "Urip nang dunyo ora perlu kepingin dadi opo-opo lan ora perlu khawatir ora dadi opo-opo," dawuh dari KH Chusaini Ilyas.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #chusainiilyas
  • Niat puasa Asyura  نويت صوم عاشو راء سنة لله تعالى  Nawaitu shauma Âsyûrâ-a sunnatan lilâhi ta’âlâ.  “Saya niat puasa sunah Asyura karena Allah ta’âlâ.”  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #sunah #puasa #muharram
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ustazah Nurul
  • Niat puasa tasu
  • Seminar Nasional Universitas Hasyim Asy
  • Orang yang meninggalkan salat karena udzur seperti orang yang lupa atau tidur maka ia tidak mendapatkan dosa melainkan tetap wajib mengqhada shalatnya. Sedangkan orang yang meninggalkan salat karena sengaja ia mendapatkan dosa dan wajib segera mengqadha salatnya.  Oleh karena itu, meninggalkan salat karena udzur atau sengaja tetap sama-sama wajib qadha.  Adapun tidur atau lupa yang dikategorikan udzur di sini adalah tidur atau lupa yang tidak lalai. Misalnya orang yang tidur sebelum masuknya waktu shalat atau orang yang tidur setelah masuknya waktu shalat akan tetapi pada kebiasaannya ia selalu bangun sebelum keluar waktu shalat atau ia memesan untuk dibangunkan kepada orang yang jujur dan dipercaya untuk dibangunkan sebelum keluar waktu shalat. Maka ketika ia tidak bangun hingga keluar waktu shalat, hal tersebut dianggap udzur dan tetap wajib mengqhada shalatnya.  Mengqadha salat tidak memiliki tata cara khusus dalam pelaksanaannya. Jumlah rakaat maupun gerakan-gerakannya tetap sama dengan salat yang ditinggalkan. Hanya saja, dalam lafadz niat salatnya ada yang diganti, yaitu ada’an diganti dengan qadha’an.  Contoh :  أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى  Usholli fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala.  Refresensi : Fath al-Mu’in Bisyarhi Qurroti Al-‘Ain bi Muhimmati Ad-Din, At-Taqrirot As-Sadidah Fil Masa’il Al-Mufidah.  Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #salat #fiqih
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist