• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

WHO Minta Pemerintah RI Larang Penggunaan Lemak Trans

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-02-23
in Gaya Hidup, News
0
WHO Minta Pemerintah Indonesia Larang Penggunaan Lemak Trans

WHO Minta Pemerintah Indonesia Larang Penggunaan Lemak Trans. (freepik.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

World Health Organization (WHO) minta Pemerintah Indonesia segera melarang penggunaan lemak trans pada produk pangan.

Pada dasarnya, lemak trans bisa ditemui secara alami dalam hewan ternak besar seperti sapi. Namun, lemak trans juga bisa dibuat oleh manusia dengan cara memadatkan minyak cair (biasanya minyak sayur/vegetable oil) dengan gas hidrogen dalam proses yang dikenal dengan nama hidrogenisasi.

Penggunaan lemak trans dalam produk pangan berfungsi untuk memperpanjang umur penyimpanan makanan dan menambah rasa nikmat dan gurih. Indonesia menjadi negara yang masih banyak ditemukan penggunaan lemak trans dalam makanan baik dalam produk lokal maupun import.

Menurut penelitian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), lemak trans banyak ditemukan dalam olahan makanan berupa biscuit, kentang goreng cepat saji, susu, hingga margarin.

Larangan penggunaan lemak trans dalam makanan secara global sudah menjadi program yang ditargetkan WHO bisa tercapai pada 2023 lalu. Ada lebih dari 50 negara di dunia yang telah mengikuti pedoman ini.  

Larangan tersebut bisa dilakukan dengan dua opsi, yang pertama adalah meniadakan penggunaan lemak trans atau menggunakannya dengan kadar maksimum 2 gram per 100 gram.

Lemak trans dianggap sangat berbahaya karena menjadi salah satu penyebab obesitas (kelebihan berat badan) masa kini. Selain itu, lemak trans juga berpotensi memicu penyakit jantung koroner (PJK) yang mana di Indonesia penyakit tersebut dianggap sebagai salah satu faktor kematian yang paling banyak ditemukan.

Bahaya lain dari mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans adalah akan mengganggu fungsi otak dan memperlambat sirkulasi pada otak.

Sementara itu, Direktur Registrasi Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Sintia Ramadhani mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dahulu terkait imbauan WHO akan larangan penggunaan lemak trans dalam produk pangan dan menjadikan sampel penelitian YLKI sebagai pertimbangan.

Ia juga mengatakan bahwa untuk sementara, BPOM tengah berupaya memperketat aturan untuk membatasi penggunaan gula, garam, dan lemak yang sejalan dengan kebijakan pemerintah yakni untuk menurunkan prevalensi penyakit tidak menular. Hal tersebut merupakan upaya untuk memastikan keamanan produk makanan atau minuman yang dikonsumsi masyarakat.

Baca juga: Fatwa MUI Mengenai Hukum Halal Pewarna Karmin

Tags: Penggunaan Lemak TransWorld Health Organization (WHO)
Previous Post

Pentingnya Bersikap Tenang dalam Kemelut Demokrasi Indonesia

Next Post

Seri Mengenal Lebih Dekat Bulan Sya’ban (Bagian 2)

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Seri Mengenal Lebih Dekat Bulan Sya’ban (Bagian 2)

Seri Mengenal Lebih Dekat Bulan Sya’ban (Bagian 2)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng