KH Nuril Huda, salah satu pendiri dan penggagas organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) dikabarkan wafat rumah sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi Timur pada Rabu, (20/12/23).
Kabar tersebut disampaikan oleh keluarga almarhum melalui pesan singkat yang beredar di media sosial yang bertuliskan “Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun. Telah meninggal dunia KH Nuril Huda (salah satu muassis PMII) pada Rabu, 20 Desember 2023 Pukul 06.35 WIB”. Dikabarkan Jenazah akan dimakamkan di Komplek Ponpes Darul Ulum, Medali, Kec. Sugio, Kab. Lamongan, Jawa Timur.
KH Nuril Huda yang merupakan ulama NU ini memiliki peran penting dalam sejarah berdirinya PMII dan telah menutup usia di umurnya yang ke 84 tahun. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan masa khidmah 2004-2010.
Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai aktivis yang telah banyak menginspirasi anak muda utamanya para kader PMII. Meski usianya sudah tidak lagi muda, Ia masih seringkali menghadiri kegiatan dan acara yang diadakan oleh para anak muda PMII.
Bersama 12 sahabatnya, Kiai Nuril Huda menggagas berdirinya PMII sebagai wadah organisasi bagi para generasi muda berbasis Ahlussunnah wal-Jama’ah (Aswaja) dengan nilai-nilai keislaman dan nilai dasar pergerakan serta tradisi Islam Indonesia. Baginya PMII adalah organisasi yang luar biasa.
PMII akhirnya berdiri dan memiliki banyak kader dari mahasiswa yang berideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah yang mana setiap kegiatan gerakan dan aktivitas yang dilakukan selalu diorientasikan untuk tidak menyimpang dari akidah Aswaja.
Dalam masa-masa hidupnya, Kiai Nuril Huda juga seringkali menasihati para anak muda untuk terus menumbuhkan semangat dan jiwa perjuangan yang tinggi dalam menjalani hidup. Menurutnya, hidup adalah aqidatun wa jihadun yakni akidah dan perjuangan.
Semangat dan perjuangannya dalam mengurus umat melalui organisasi PMII patut dijadikan teladan bagi para anak muda di seluruh Indonesia. Kabar wafatnya KH Nuril Huda sebagai tokoh inspiratif ini tentu menjadi kabar duka utamanya di kalangan NU dan juga para kader serta aktivis PMII.
Baca juga: Mahbub Djunaidi dalam Pandangan Gus Sholah

