• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

2 Professor dan 1 Doktor Memungkas Materi Madrasah Menerjemah

tebuireng.co by tebuireng.co
2021-09-19
in Kitab Kuning, News, Program TI, Tebuireng
0
2 Professor dan 1 Doktor Memungkas Materi Madrasah Menerjemah

Penutupan Madrasah Menerjemah secara Daring

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tebuireng.co – Madrasah Menerjemah Tebuireng Initiatives mengundang 2 profesor dan 1 doktor sebagai materi penutup, Jum’at, (17/09/2021). Di antaranya adalah Prof. Haris Supratno (Rektor Universitas Hasyim Asy’ari), Prof. Dr. Darni, M.Hum, (Dosen Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya) dan Dr. Heny Subandiyah, M.Hum (Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya).

Prof. Haris menyampaikan materi berjudul “Teknik Terjemah Teks Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia Baku”. Banyak ditemukan kata tugas yang berada di awal kalimat penerjemahan dari bahasa Arab ke Indonesia. Ini tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Ada 4 teknik penerjemahan yaitu; leksikal, gramatikal, idiomatik, dan gramatikal. Penerjemahan leksikal adalah menerjemahkan bahasa dengan kata-perkata. Hasil dari terjemahan di Madrasah ini tidak disarankan oleh Prof. Haris untuk menggunakan dengan teknik leksikal.

Baca Juga: Madrasah Menerjemah Tebuireng Initiatives

Prof. Haris memberikan contoh kata “sesungguhnya”. Kata ini tidak boleh berada di awal kalimat kecuali sudah ada subjek sebelumnya. Ini disebabkan kata ganti “nya” tidak diketahui ke subjek kembalinya. “Setiap nama manusia harus ditulis besar. Yang besar itu bukan manusianya tapi namanya. Contoh Ahmad, ya ‘A’nya yang besar, bukan manusianya,” tutur Prof. Haris.

Tidak banyak mahasiswa memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal ini terjadi pada tingkat sarjana maupun pasca sarjana. Sering kali dalam karya ilmiah hanya difokuskan kebenaran isi konten dan memastikan kata-katanya tidak begitu mencolok. Apabila dipaksakan dengan kaidah bahasa maka mahasiswa non bahasa bisa stres.

“Tujuan Madrasah Menerjemah tidak menerjemahkan kata perkata. Kalau kata perkata itu bagaimana kita membuat kamus. Tapi kalau kita membuat kamus, berarti menggunakan teknik leksikal. Tapi dalam konteks menerjemahkan kitab, Al Quran, hadis, atau kitab kuning, kita menggunakan minimal gramatik, idiomatik, atau kontekstual,” papar Prof. Haris.

Prof. Darni memberikan materi tentang teknik transliterasi dan terjemahan dari huruf pegon ke huruf latin. Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Heny dengan tema kalimat efektif dalam bahasa Indonesia Terjemahan.

Peserta dan moderator mengikuti program Madrasah Menerjemah ini di kampus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Adapun narasumber mengisi dari kediaman masing-masing menggunakan aplikasi Zoom.


(M. Masnun)

Tags: madrasah menerjemahTebuirengTebuireng Initiatives
Previous Post

Hamilul Quran atau Hafidzul Quran yang Benar?

Next Post

Islam, Seni, dan Kehidupan Beragama

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Islam, Seni, dan Kehidupan Beragama

Islam, Seni, dan Kehidupan Beragama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng