Tebuireng.co – Madrasah Menerjemah Tebuireng Initiatives mengundang 2 profesor dan 1 doktor sebagai materi penutup, Jum’at, (17/09/2021). Di antaranya adalah Prof. Haris Supratno (Rektor Universitas Hasyim Asy’ari), Prof. Dr. Darni, M.Hum, (Dosen Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya) dan Dr. Heny Subandiyah, M.Hum (Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya).
Prof. Haris menyampaikan materi berjudul “Teknik Terjemah Teks Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia Baku”. Banyak ditemukan kata tugas yang berada di awal kalimat penerjemahan dari bahasa Arab ke Indonesia. Ini tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Ada 4 teknik penerjemahan yaitu; leksikal, gramatikal, idiomatik, dan gramatikal. Penerjemahan leksikal adalah menerjemahkan bahasa dengan kata-perkata. Hasil dari terjemahan di Madrasah ini tidak disarankan oleh Prof. Haris untuk menggunakan dengan teknik leksikal.
Baca Juga: Madrasah Menerjemah Tebuireng Initiatives
Prof. Haris memberikan contoh kata “sesungguhnya”. Kata ini tidak boleh berada di awal kalimat kecuali sudah ada subjek sebelumnya. Ini disebabkan kata ganti “nya” tidak diketahui ke subjek kembalinya. “Setiap nama manusia harus ditulis besar. Yang besar itu bukan manusianya tapi namanya. Contoh Ahmad, ya ‘A’nya yang besar, bukan manusianya,” tutur Prof. Haris.
Tidak banyak mahasiswa memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal ini terjadi pada tingkat sarjana maupun pasca sarjana. Sering kali dalam karya ilmiah hanya difokuskan kebenaran isi konten dan memastikan kata-katanya tidak begitu mencolok. Apabila dipaksakan dengan kaidah bahasa maka mahasiswa non bahasa bisa stres.
“Tujuan Madrasah Menerjemah tidak menerjemahkan kata perkata. Kalau kata perkata itu bagaimana kita membuat kamus. Tapi kalau kita membuat kamus, berarti menggunakan teknik leksikal. Tapi dalam konteks menerjemahkan kitab, Al Quran, hadis, atau kitab kuning, kita menggunakan minimal gramatik, idiomatik, atau kontekstual,” papar Prof. Haris.
Prof. Darni memberikan materi tentang teknik transliterasi dan terjemahan dari huruf pegon ke huruf latin. Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Heny dengan tema kalimat efektif dalam bahasa Indonesia Terjemahan.
Peserta dan moderator mengikuti program Madrasah Menerjemah ini di kampus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Adapun narasumber mengisi dari kediaman masing-masing menggunakan aplikasi Zoom.
(M. Masnun)