• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ziarah Muassis NU, Ini Kata Kiai Cholil Nafis

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-02-16
in Kebangsaan, Pesantren, Tebuireng
0
PBNU ziarah ke Tebuireng

PBNU ziarah ke Tebuireng (Cholil N)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Ziarah muassis ala pengurus baru Nahdlatul Ulama (NU) mengawali peringatan hari lahir ke-99 NU yang akan dirayakan di Jawa Timur. Peserta ziarah adalah para Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang baru dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia

“Hari ini kami mengawali ziarah ke makam Kiai Wahhab Chasbullah, lalu ke Kiai Bisri Syamsuri dan kemudian ke makam Kiai Hasyim Asy’ari yang plus Kiai Wahid Hasyim, Gus Dur, dan Gus Sholah,” jelas Rais Syuriyah PBNU KH Cholil Nafis, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, selain tawasul dan bacaan tahlil juga diselingi dengan manaqiban, sya’iran mengenang dan meneladani perjuangan para masyayikh. Ziarah ini lekat dengan ciri ke-NU-an, dimana ajaran NU menganggap bahwa para ulama yang sudah wafat itu pada dasarnya masih bisa menyambung spirit dengan yang hidup.

“Sehingga pertalian ilmu serta perjuangannya para penerus perjuangan NU terus bersambung dengan seluruh warganya. Kami punya keyakinan bahwa saat para penerus perjuangan NU itu menyampaikan salam kepada para muassis pastilah mendengar dan menjawabnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Ziarah Makam Gus Dur

Kiai Cholil menambahkan, ziarah muassis ala pengurus NU ini berdasarkan ajaran Rasulullah Saw yang berpesan kepada umatnya agar ketika melewati kuburan hendaknya mengucapkan salam. Seandainya orang yang sudah wafat tidak mendengar setelah kematian tentu tak akan ada ajaran itu.

“Para pengurus NU perlu terus menyambungkan spiritualnya dan batinnya dengan para muassis agar selalu dibimbing oleh Allah SWT bahwa perjuangannya melalui NU sesuai dengan yang digariskan oleh para ulama dan mengikuti ajaran Rasulullah Saw,” katanya.

Rombongan PBNU dan PWNU se-Indonesia berangkat dari Bandara Juanda menuju makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Pondok Pesantren Tambakberas Jombang pada pukul 10.00 WIB.

Setelah itu, rombongan akan sowan sejenak ke KH Hasib Wahab sebagai dzuriyah dan Ketua PBNU. Perjalanan dilanjutkan ziarah kepada KH Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Denanyar.

Perjalanan ditutup dengan ziarah kepada Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng. Selama rangkaian ziarah tersebut, Kiai Cholil Nafis didaulat untuk memimpin prosesi tahlil dan doa.

Sebelumnya, rombongan PBNU dan PWNU se-Indonesia disambut oleh Raka Raki Jawa Timur. Di ruang VIP Bandara, mereka dikalungkan surban dan tanda pengenal kepesertaan.

Setelah perjalanan ziarah, agenda berikutnya adalah ramah-tamah di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan turut hadir menyambut kedatangan PBNU dan PWNU se-Indonesia.

Tags: Gus DurGus SholahNahdlatul UlamaSantriTebuireng
Previous Post

Prof Abdul Al-Haris: Mbak Yenny Capres 2024

Next Post

Jombang Pasca-Prapanca

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Jombang Pasca-Prapanca

Jombang Pasca-Prapanca

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Memahami Macam Makna Musibah dalam Al-Qur’an
  • Gubernur Khofifah: Guru sebagai Fondasi Ekosistem Pendidikan yang Maju
  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng