• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Syinqith, Kota dengan Tradisi Menghafal Al-Qur’an Terbaik di Dunia

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2023-04-17
in Al-Qur'an, Keislaman, Pendidikan
0
Syinqith, Kota dengan Tradisi Menghafal Al-Qur'an Terbaik di Dunia

Syinqith, Kota dengan Tradisi Menghafal Al-Qur'an Terbaik di Dunia

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Syinqith dikenal sebagai kota yang memiliki tradisi menghafal Al-Qur’an terbaik di dunia. Hal tersebut didukung oleh kekuatan hafalan masyarakat Syinqith yang luar biasa.

Di Kota Syinqith, anak kecil yang sudah bisa menghafal Al-Qur’an bukanlah menjadi suatu hal yang luar biasa. Karena di kota ini memang sudah menjadi budaya atau kebiasaan untuk menghafal Al-Qur’an sejak usia belia.

Konon, masyarakat disana menyebutnya sebagai aib tersendiri bagi keluarga apabila memiliki anak yang sudah berusia tujuh tahun, namun belum hafal Al-Quran. Hal ini karena pada umumnya pendidikan Al-Qur’an telah bisa diakses oleh anak-anak Syinqith. Bahkan sejak mereka berada dalam kandungan.

Seperti dikutip dari kanal YouTube KabarPedia, Ahad,16/04/23. Tradisi menghafal Al-Qur’an di Kota Syinqith dimulai sejak masa kandungan. Sejak hamil, para ibu memiliki kebiasaan untuk selalu membacakan Al-Qur’an kepada anaknya.

Tak hanya di situ, bahkan ketika lahir, anak tersebut akan sering pula diperdengarkan Al-Qur’an oleh keluarganya hampir sepanjang waktu.

Baca Juga: Tips Jitu Mendidik Anak Saleh

Sejak usia lima tahun, anak-anak di Kota Syinqith telah diberikan pengajaran Al-Qur’an secara lebih intens. Baik dari segi bacaan, hafalan, maupun penulisan.

Syinqith termasuk salah satu kota kuno di Afrika yang keadaannya hampir tenggelam oleh pasir. Sejak sekitar abad ke-13 M, terlihat banyak sekali pasir yang menumpuk di sekitar rumah, jalan, ataupun masjid di sana.

Hal yang menyebabkan hampir tenggelam oleh pasir adalah gurun-gurun yang terus bergerak ke selatan dengan kecepatan 48 km per tahun membuat sebagian wilayah seluas 260 hektar lenyap dan menjadikan kota ini berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Wilayah Syinqith tidak terlalu ramai penduduk. Sejak cepatnya laju peggurunan di daerah tersebut, penduduk yang awalnya berangka 20.000 orang kini tinggal sebagian yang masih bertahan dengan kondisi yang sangat terancam.

Bangunan utama yang tampak menjadi icon di wilayah tersebut adalah Masjid Jami’ Syinqith yang dibangun pada abad ke 13-14 M. Masjid ini memiliki menara persegi yang diyakini sebagai menara tertua yang terus digunakan.

Selain dikenal sebagai salah satu kota dengan tradisi menghafal Al-Qur’an terbaik, Syinqith juga dikenal sebagai kota dengan sistem pendidikan yang baik pada masanya.

Kota ini kaya akan ilmu serta telah banyak berkontribusi dalam melahirkan para ulama yang diakui keilmuannya. Tak heran jika kota ini menjadi salah satu kota yang dihormati oleh para ulama dari berbagai belahan dunia.

Dahulu, selama beberapa abad, Syinqith menjadi kota berkumpulnya para peziarah dari belahan dunia bagian timur yang hendak berziarah ke Makkah. Banyaknya peziarah yang singgah di kota ini akhirnya membuat tradisi keilmuan dan menjadikannya sebagai pusat studi agama Islam.

Pada tahun 1996, UNESCO menetapkan Syinqith sebagai situs warisan dunia. Meski terisolasi dan cukup sulit dijangkau, kota ini tetap menjadi salah satu situs wisata yang cukup banyak dikunjungi.

Baca Juga: Tips Menghafal Al-Qur’an dari Gus Qoyyum

Tags: Penghafal Al-Qur'an
Previous Post

Golongan yang Rugi di Bulan Ramadan menurut Habib Jindan

Next Post

Ijazah Doa Mudik dari KH Moch Djamaluddin Ahmad

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Ijazah Doa Mudik dari KH Moch Djamaluddin Ahmad

Ijazah Doa Mudik dari KH Moch Djamaluddin Ahmad

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng