• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Sunnah Menikah di Bulan Syawal

tebuireng.co by tebuireng.co
2022-05-17
in Hadits, Keislaman
0
Sunnah Menikah di Bulan Syawal

Sunnah Menikah di Bulan Syawal.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sunnah Menikah di Bulan Syawal – Bulan Syawal adalah bulan yang penuh berkah. Bulan ini juga disebut sebagai bulan kemenangan karena setiap tanggal 1 Syawal umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri yang menjadi ajang kemenangan bagi para umat islam setelah satu bulan penuh berpuasa dan menahan hawa nafsu demi mendekatkan diri kepada Allah.

Sebelum datangnya Rasulullah saw. Bulan Syawal menjadi bulan yang diyakini masyarakat Arab sebagai bulan sial yang memiliki beberapa pantangan, diantaranya ketabuan melaksanakan pernikahan di bulan ini dan pantang melaksanakan perang karena sudah hampir mendekati bulan haram.

Namun setelah datangnya Rasulullah saw.,keyakinan tersebut berubah dengan beberapa hadis fi’li atau contoh perbuatan baik yang dilaksanakan Rasulullah di bulan Syawal, seperti berpuasa enam hari di bulan Syawal sebagai penyempurna puasa di bulan Ramadan. Ada pula sunnah yang bisa dilaksanakan di bulan ini yaitu menikah sebagaimana Rasulullah saw. menikahi Siti Aisyah di bulan Syawal.

Hal tersebut di jelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i no. 3324:

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَأُدْخِلْتُ عَلَيْهِ فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَائِهِ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Waki’, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Isma’il bin Umayyah dari Abdullah bin ‘Urwah dari ayahnya dari Aisyah, ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan saya tinggal bersamanya pada bulan Syawal. Siapakah isterinya yang lebih beruntung daripada diriku?”

Mengutip dari muslimah.or.Id, Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ‘Ied (bulan Syawal termasuk di antara ‘Ied Fitri dan ‘Idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.” (Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253).

Dalam beberapa literatur, Rasulullah saw. tidak hanya menikahi Siti Aisyah di bulan Syawal, tapi dua istri lainnya yaitu Saudah binti Zammah dan Ummu Salamah keduanya sama-sama dinikahi Rasulullah pada bulan Syawal.

Wallahu a’lam bisshowab.

Oleh: Thowiroh

Baca Juga: Bulan Baik untuk Menikah menurut Kalender Jawa

Tags: SunnahSyawal
Previous Post

Pengasuh PPST Al-Um: Jangan Berhenti Cari Ilmu

Next Post

Halal Bi Halal; Penyempurna Pelebur Dosa

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Halal Bi Halal; Penyempurna Pelebur Dosa

Halal Bi Halal; Penyempurna Pelebur Dosa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng