• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Sawit Goes to Pesantren, Wasilah Ulama sebagai Riayatul Ummah

Thowiroh by Thowiroh
2024-10-26
in Nasional, News
0
Sawit Goes to Pesantren, Wasilah Ulama sebagai Riayatul Ummah. (Ist)

Sawit Goes to Pesantren, Wasilah Ulama sebagai Riayatul Ummah. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sawit Goes to Pesantren merupakan program yang diusung oleh Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) yang pertama kali diluncurkan tahun 2024. Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) program ini menjadi wasilah atau sarana bagi para ulama untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai riayatul ummah (pengasuh dan pembimbing umat).

Seperti yang diketahui bahwa ulama memiliki dua tanggung jawab besar yakni Hhmayatuddin (memelihara agama) dan ri’ayatul ummah (pengasuh dan pembimbing umat). Sementara pesantren merupakan sebuah kelembagaan dari kehadiran peran ulama di tengah-tengah masyarakat

Sehingga, Program Sawit Goes to Pesantren memiliki peran yang stategis, yakni sebagai wasilah dan sarana untuk menjalankan peran dan tanggung jawab ulama yang kedua: riayatul ummah.

Sebagaimana yang juga menjadi tujuan dari LPPNU dalam mengadakan program tersebut, yakni untuk memberikan edukasi terhadap santri dan warga nahdliyin terkait manfaat serta kontribusi sawit bagi perekonomian Indonesia.

Dalam hal ini, Gus Yahya menjelaskan bahwa umat atau masyarakat memiliki banyak sekali hajat. Bukan hanya urusan ibadah, tapi juga bekal dalam melaksanakan ibadah yakni kehidupan ekonomi yang baik.

Sebab, tanpa adanya bekal ibadah yang cukup tidak mungkin seseorang bisa beribadah dengan baik dan akan sangat sulit mendapatkan kesejahteraan ibadah.

Sehingga ketika pesantren dikenalkan dengan urusan sawit, maka hal tersebut sebagai representasi dari kehadiran peran ulama di tengah masyarakat agar mampu menjalankan perannya menjadi lebih baik. Membimbing umat bukan hanya bisa beribadah dengan baik, tapi juga untuk mencapai kesejahteraan ibadah melalui cara-cara yang baik.

Gus Yahya menegaskan pentingnya memahami kerangka-kerangka tersebut. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman terkait program Sawit Goes to Pesantren yang diusung oleh LPPNU. Sebab, pada dasarnya, program tersebut adalah untuk memberikan peran terhadap pesantren dalam membantu masyarakat memajukan kesejahteraannya hingga bisa mencapai kesejahteraan dalam ibadah.

“Hal inilah yang harus kita pahami betul. Sehingga masyarakat bisa memahami bahwa NU ngurusi sawit bukan sekedar buat cari duit, tapi sebagai wasilah untuk mencapai riayatul ummah, ” tegasnya.

Penulis: Thowiroh

Editor: Ikhsan Nur Ramadhan

Baca juga: Gus Yahya Jelaskan Dua Tanggung Jawab Besar Ulama

Previous Post

Gus Yahya Jelaskan Dua Tanggung Jawab Besar Ulama

Next Post

7 Gebrakan Baru di Era Kepemimpinan Prabowo-Gibran 

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
7 Gebrakan Baru Era Prabowo-Gibran. (Ist)

7 Gebrakan Baru di Era Kepemimpinan Prabowo-Gibran 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng