• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-04-10
in Keislaman, News, Pesantren
0
Kegiatan Pembacaan Ratibul Haddad (Ist)

Kegiatan Pembacaan Ratibul Haddad (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Ratibul Haddad merupakan amalan yang berisi doa dan dzikir yang disusun oleh ulama asal Hadramaut Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad (1055-1132 H).

Habib Abdullah lahir di Tarim, Yaman pada tanggal 30 Juli 1634 M. Habib Abdullah merupakan seorang ulama dalam bidang fiqih dan aqidah Al-Asy’ariyah. Ia mendapat gelar Syaikh Al-Islam, Quthb ad-Da’wah wa Al-Irsyad.

Ratibul Haddad disusun Habib Abdullah berdasarkan inspirasi, pada malam lailatul Qodar 27 Ramadan 1071 H. Dari beberapa doa dan dzikir yang susun oleh Habib Abdullah, Ratibul Haddad inilah yang paling terkenal

Amalan Ratibul Hadad memiliki banyak khasiat yang sangat dahsyat, sehingga kerap dijadikan amalan rutin umat Islam, termasuk di pesantren.

Ratib bisa diartikan sebagai bacaan do’a atau berulang-ulang mengucapkan kalimat pujian kepada Allah SWT.  Habib Abdullah seorang yang sangat istiqomah dalam menjalankan ibadah, sehingga ia dikenal sebagai ahli ibadah dan mujahadah (pembaharu).

Disusunnya Ratibul Haddad ini karena para pemuka Hadramaut khawatir akan masuknya kelompok Syiah Zaidiyah, dan aqidah Syiah akan mempengaruhi masyarakat yang Ahlussunah Wal Jama’ah.

Karena perkara tersebut, mereka meminta Habib Abdullah bin Alawi agar diberi bacaan untuk melindungi mereka dan diberi nama “Ratibul Haddad.”

Membaca Ratibul Haddad sangat di anjurkan setelah salat Isya. Cara membacanya di tempat sepi, suci, mempunyai wudhu, dan menghadap kiblat.

Menurut Syaikh Abu Bakar bin Ahmad Al-Maliabar di Al-Imdad bi Syarhi Ratib Al-Haddad halaman 55 dijelaskan membaca Ratibul Haddad setelah salat Isya dan subuh adalah cara membaca yang paling sempurna.

Namun, membaca ratib ini satu kali dalam sehari semalam dianggap cukup, yang paling utama dilakukan setelah melaksanakan salat Isya. Sedangkan di bulan Ramadhan, membaca ratib ini didahulukan dari pelaksanaan salat Isya.

Dijelaskan di dalam kitab Wirdul Imam Al ‘Allamatud Dunya bahwa sebagian ulama salaf berkata, khasiat Ratib Al-Haddad antara lain dapat memanjangkan umur, menyebabkan husnul khatimah, dan dapat menjaga dari segala bencana, baik di daratan, lautan, dan di udara.

Berikut khasiat membaca rutin amalan Ratibul Haddad yang dijelaskan oleh Sebagian ulama salaf dalam kitab Wirdul Imam Al ‘Alamatud Dunya:

Diberi Rezeki yang melimpah

Salah satu khasiat membaca ratibul haddad yang paling utama adalah diberi rezeqi yang melimpah oleh Allah.

Diberikan Umur yang Panjang

Umur adalah waktu yang Allah berikan kepada kita selama hidup di dunia untuk beribadah. Khasiat membaca amalan ini salah satu nya adalah di perpanjang umur, supaya manusia bisa memperbanyak berbuat kebaikan selama di dunia. Yang pahala nya bisa kita petik di akhirat kelak.

Mendapatkan Khusnul Khatimah

Khasiat yang kedua membaca ratibul haddad adalah untuk mendapatkan khunul khotimah karena tidak ada yang tau bagaimana akhir dari kehidupan seseorang, namun seseorang bisa berusaha untuk mendapatkan akhir yang baik.

Dijaga oleh Allah SWT

Salah satu khasiat dari membaca ratibul haddad adalah agar selalu di jaga oleh Allah dari segala bencana baik di darat, udara, maupun laut. sehingga mendapatkan ketenangan hidup.

Hajatnya Dikabulkan

Membaca Ratibul Haddad sangat di anjurkan bagi yang mempunyai hajat. Salah satu khasiat membacanya yang paling utama adalah diberi rezeqi yang melimpah oleh Allah.

Menyembuhkan penyakit hati

Dengan istiqomah membaca rotibul haddad, insya allah akan ter bebas dari kemunafikan hati dan penyakit-penyakit hati lainnya. Namun, terlepas  dari semua khasiat-khasiat ini, selayaknya niat membaca Ratibul Haddad ini karena Allah, untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Alyssa Qothrunnada/Abdurrahman

Tags: doadzikirRatibul Haddad
Previous Post

Nabi Muhammad Ummi, Apa Maksudnya?

Next Post

Diskriminasi Perempuan Sudah Waktunya Diakhiri

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Aksi Perempuan di Jombang Membela Hak Perempuan

Diskriminasi Perempuan Sudah Waktunya Diakhiri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng