• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-09-05
in News, Pendidikan, Santri
2
Peran ayah dan ibu sangat penting dalam mendidik anak (Ist)

Peran ayah dan ibu sangat penting dalam mendidik anak (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Anak hebat dan berbakti adalah impian setiap orang tua. Untuk mencapai ini diperlukan usaha yang serius dan terencana. selain itu, diperlukan juga amalan mencetak anak hebat.

Untuk mendapatkan keturunan atau anak, umat Islam telah disyariatkan untuk menikah. Dengan ikatan sakral insan laki-laki dan perempuan ini, maka juga akan terus menambah umat Nabi Muhammad di dunia yang beribadah kepada Allah SWT.

Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng, Jombang KH Ahmad Mustain Syafii menjelaskan beberapa fase berbeda dalam mendidik anak.

Ada tiga fase secara umum yang dibagi oleh Kiai Mustain yaitu tahap awal 0-7 tahun, tahap dua 7-14 tahun dan tahap tiga 14-21 tahun.

Pada tahap pertama, seorang anak akan menghabiskan waktunya untuk bermain.

Fase kedua yaitu saat anak berumur 7-14 tahun, jenis pendidikan yang cocok untuk seorang anak adalah pengajaran akhlak dan tata karma, bila perlu disertai pemaksaan.

Pada fase berikutnya, umur 14-21 tahun, cara mendidik anak yaitu dengan pendekatan dialogis. Di usia ini, anak-anak lebih butuh perhatian, butuh diakui dan didengarkan pendapatnya.

Terpenting dari fase-fase tersebut adalah doa dari orang tua. Allah mencontohkan orang tua yang mendoakan anak-anaknya.

Seperti dalam  Al-Qur’an surat Ali Imron Ayat 36, ada contoh doa Maryam untuk bayinya. Doa Nabi Ibrahim untuk anak turunnya juga banyak di Al-Qur’an. Misalnya Surat Ibrahim ayat 40-41. Sehingga banyak anak turun Nabi Ibrahim yang jadi nabi.

Pesan ulama-ulama sepuh dulu, kalau ingin punya anak yang hebat dan berkah, orang tua terutama ibunya harus mau tirakat atau amalan tertentu. Berikut anjuran nirakati anak :

  1. Kasih harta yang halal, anak jangan sampai diberi harta yang masih ‘remang-remang’ kehalalannya, apalagi yang haram sangat dilarang.
  2. Puasai hari kelahiran anak. Orang tua hendaknya mempuasai hari kelahiran anaknya walaupun hanya sebulan sekali.
  3. Menjaga lisan, artinya orang tua selain menjaga lisan kepada anaknya, juga jangan sampai orang tua meng-ghibah, mencaci atau menghina orang lain, terlebih guru anaknya, walaupun guru itu di hadapan manusia terlihat orang biasa.
  4. Setiap sang ibu mencuci beras yang akan dimakan anaknya, hendaknya beras itu dibacakan Bismillah 21 kali dan Shalawat 11 kali.

Semoga kita semuanya mempunyai anak yang sahih.

Tags: anak hebatPendidikan Anaktirakat
Previous Post

KH Salahuddin dan Kepemimpinan Humility

Next Post

Bandongan dan Sorogan Tak Lekang oleh Zaman

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Bandongan dan Sorogan Tak Lekang oleh Zaman

Bandongan dan Sorogan Tak Lekang oleh Zaman

Comments 2

  1. Universitas Telkom says:
    6 bulan ago

    What are the key practices or rituals mentioned in the article that are believed to contribute to raising a remarkable child?

    Balas
  2. IT Telkom says:
    6 bulan ago

    Thank for Information
    Greeting:
    Telkom University

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng