• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Prof Masdar Hilmy: Jangan Terlena Gelar dan Ijazah

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-10-31
in News, Pesantren
0
Prof Masdar Hilmy

Prof Masdar Hilmy bersama Soekarwo dalam sebuah acara (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Prof Masdar Hilmy meminta mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) dan umumnya mahasiswa Indonesia tidak terlena pada gelar dan ijazah yang didapat dari kampus. Namun, lebih fokus bagaimana menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hal ini disampaikannya dalam wisuda daring sarjana (S1) ke-30 dan magister (S2) ke-19 mahasiswa Unhasy, Ahad (30/10/2021).

Dalam wisuda tahun ini, kampus Unhasy melantik 586 wisudawan, yang terdiri atas lulusan program starata 1 (sarjana) sebanyak 519 dan strata 2 (Magister) berjumlah 67 orang.

“Perlu diperhatikan lagi oleh para wisudawan, bahwasanya ijazah, titel dan gelar hanya entitas simbolik yang mungkin tidak memberikan dampak apapun kepada kita, karena semuanya akan bergantung dan berpulang kepada masyarakat yang nantinya akan menggunakan keluaran dari perguruan tinggi,” jelasnya.

Prof Masdar meminta para sarjana pasca wisuda segera turun ke masyarakat dan mengamalkan ilmunya. Sehingga penerapan trilogi perguruan tinggi bisa diterapkan, pengabdian masyarakat.

Seringkali, lulusan kampus menjauhi masyarakat dan sibuk pada kepentingan pribadi dan materialisme seperti uang dan jabatan. Lulusan Unhasy diharapkan bisa melanjutkan perjuangan KH M Hasyim Asy’ari.

“Para sarjana ini harus membuktikan kalian alumni yang berkualitas dan layak menyemat gelar sarjana. Terbukti dari sisi kualifikasi mampu memberikan bukti nyata dan menunjukkan bahwa proses yang telah dilalui benar-benar telah dilakukan dengan baik selama di kampus,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tantangan ke depan tantangan dunia pendidikan sangat kompleks. Sebagai insan akademis, lulusan perguruan tinggi harus mampu menjadi lokomotif penggerak masyarakat menuju kebaikkan bersama.

Oleh karena itu, yang perlu digaris bawahi dan diperhatikan adalah sikap yang positif dan produktif alumni perguruan dalam memaknai apa itu gelar, sarjana dan apa itu ijazah.

“Ikut serta secara aktif dalam pengamalan, pengabdian dan pengembangan ilmu pengetahuan, mampu tampil menjadi garda terdepan dan menjadi pelopor dalam membangun dan membina peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat daerahnya masing-masing,” pinta Prof Masdar Hilmy.

Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Unhasy adalah perguruan tinggi yang memiliki karakter dan keunggulan tersendiri.

Unhasy berada di tengah pusat pergerakan pendiri bangsa khususnya KH M Hasyim Asy’ari, sang muassis dari jamiyah NU.

“Tentu hal ini menjadi karakter kampus yang demikian kuat. Sebagaimana khittah NU yang, selalu menjadi garda terdepan dalam membentengi negara kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.

Tags: Gus SholahIndonesiakampusKH. M. Hasyim Asy’ariUnhasywisuda
Previous Post

Harta Warisan Menurut Kitab Karya Ali Ash-Shabuni

Next Post

Transplantasi Ginjal Babi, Al-Azhar Mesir: Boleh

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Al-Azhar memperbolehkan transplantasi ginjal babi

Transplantasi Ginjal Babi, Al-Azhar Mesir: Boleh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng